Suara.com - Eks Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tak persoalkan DPD PDIP DKI yang mengajukan nama Anies Baswedan sebagai Calon Gubernur (Cagub) untuk Pilkada Jakarta 2024. Ia mengaku tak khawatir meski Anies merupakan lawan politiknya saat Pilkada 2017.
Apalagi, saat itu Anies disebut menggunakan politik identitas untuk memenangkan Pilkada DKI 2017. Ahok sendiri sempat dipenjara karena divonis bersalah melakukan penistaan agama.
"Saya tidak pernah khawatir soal hidup ini, apalagi dalam hal berpolitik," ujar Ahok saat dikonfirmasi Suara.com, Selasa (11/6/2024).
Ahok mengaku tak khawatir karena memiliki keyakinan bahwa kekuasaan adalah milik tuhan.
Baca Juga: Profil Simon Aloysius Mantiri, Anak Buah Prabowo Gantikan Ahok Jadi Komut Pertamina
"Kekuasaan itu milik Tuhan untuk menaikkan atau menurunkan juga untuk memuliakan atau mempermalukan," jelasnya.
Sebagai kader PDIP, Ahok mengatakan dirinya harus bisa mematuhi apa yang menjadi keputusan partai. Menurutnya, DPD PDIP DKI sudah punya pertimbangan matang sebelum mengajukan nama Anies.
"Keputusan ada di DPP partai. Sebagai kader yang saya pahami harus patuh dan disiplin organisasi," ujar Ahok.
Kendati demikian, Ahok belum mau berkomentar mengenai potensi diusungnya lawan politiknya saat Pilkada 2017 lalu itu. Ia mengaku masih menunggu keputusan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.
"Tunggu saja keputusan PDIP," jelasnya.
Baca Juga: Pandji Pragiwaksono Ungkap Alasan Kemenangan Prabowo hingga Kekalahan Paslon Lain, Publik Sepakat
Selain itu, ia juga menilai mekanisme untuk menentukan Cagub yang bakal diusung PDIP masih panjang. Apalagi, pertimbangannya tak bisa hanya dari internal PDIP sendiri.
Sebab, partai lambang banteng mancung putih itu tak bisa mengusung sendiri karena raihan kursi pada Pileg 2024 hanya 16 kursi. Karena itu, PDIP perlu membentuk koalisi agar bisa memenuhi syarat 22 kursi untuk bisa mengusung Cagub di Pilkada 2024.
Ajukan Nama Anies
Sebelumnya Sektetaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP DKI Jakarta, Pantas Nainggolan menyebut pihaknya telah mengirimkan rekomendasi nama-nama yang akan diajukan untuk Pemilihan Kepala Daerah (PIlkada) Jakarta. Salah satu nama di antaranya adalah eks Gubernur DKI Anies Baswedan.
Pantas mengatakan nama-nama yang direkomendasikan ini merupakan hasil penjaringan nama yang dilakukan DPD PDIP DKI beberapa waktu lalu. Pihaknya sudah mengajukan sejumlah nama ini kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.
"Sudah disampaikan semua nama-nama yang terjaring termasuk Anies," ujar Pantas saat dikonfirmasi, Selasa (11/6/2024).
"(Disampaikan ke DPP PDIP) sudah lama malah ya sebelum Rakernas puncaknya disampaikan secara masal waktu Rakernas partai yang kemarin," lanjutnya menambahkan.
Selanjutnya, nama-nama yang diajukan termasuk Anies ini akan disaring lagi oleh DPP PDIP. Keputusan siapa Calon Gubernur (Cagub) yang akan diusung akan berada di tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Nanti DPP akan melakukan proses penyaringan. Mungkin nanti juga dibantu secara ilmiah. Juga sarana prasarana yang ada termasuk juga nanti hasil survei. Itu akan menjadi sangat penting," ucapnya.