Suara.com - Front Persaudaraan Islam (FPI) menyatakan tidak akan menggelar Ijtimak Ulama dalam kontestasi Pilkada serentak 2024.
“Kemungkinan tidak,” kata Staf Khusus Sekertaris Umum Front Persaudaraan Islam (FPI) Buya Husein, saat dikonfirmasi, Selasa (28/5/2024).
Menurut dia, dalam Pilkada DKI 2024 nanti, FPI tidak menjagokan nama tertentu. Ia bakal mendukung calon yang yang diusung oleh partai yang amanah.
“Siapapun yang akan dicalonkan, selama sesuai dengan kriteria dan didukung oleh partai yang amanah. Yang selama ini berjuang menyuarakan aspirasi masyarakat, maka insyaa Allah akan kami dukung,” jelas Husein.
Baca Juga: NasDem Tak Tutup Pintu Usung Anies Di Pilkada DKI, Tapi Prioritas Tetap Kader
Terpenting, bagi Husein, FPI sebagai civil society, bakal mengawal Pilkada di setiap daerah agar berlandaskan langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.
“Terbebas dari kecurangan serta intervensi kekuasaan agar dengan Pilkada yang berkualitas terlahir untuk pemimpin berkualitas yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT serta berakhlakul Karimah,” ujar dia.
Ia berharap DKI Jakarta melahirkan pemimpin yang terbebas dari para penjilat oligarki kotor yang selalu mengesampingkan kepentingan rakyat.
“Terpenting berpihak kepada kepentingan rakyat umum, bukan penjilat oligarki kotor. Mau mendengar masukan ulama dan tokoh agama lainnya, bukan yang merendahkan ulama dan tokoh agama apalagi yang anti terhadap agama,” katanya.
Diketahui, banyak nama bermunculan yang ingin ikut bertarung dalam Pilkada DKI Jakarta.
Baca Juga: Pernah Antar Foke jadi Gubernur Jakarta, Kelompok Relawan Ini Dukung Anies Maju Pilkada DKI 2024
Sejumlah nama yang mencuat untuk maju dalam Pilkada DKI diantaranya, Ridwan Kamil, Sudirman Said, Andika Perkasa, Pasha Ungu, Ahmed Zaki Iskandar, dan Ida Fauziyah.
Selain mengandalkan dukungan dari partai politik, Pilkada DKI juga diikuti dari jalur independen. Dharma Pongrekun maju dalam Pilkada DKI lewat jalur independen.