Soal Kans Ahok Maju Pilgub Sumut Lawan Bobby, Pengamat: Akan Terjadi Megawati Vs Jokowi jilid 2

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Selasa, 28 Mei 2024 | 12:54 WIB
Soal Kans Ahok Maju Pilgub Sumut Lawan Bobby, Pengamat: Akan Terjadi Megawati Vs Jokowi jilid 2
Bobby Nasution dan Ahok (Kolase Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nama mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok santer dikabarkan bakal maju di Pemilihan Gubernur Sumatera Utara pada Pilkada serentak 2024. Ahok kekinian juga sudah masuk rader PDIP untuk diajukan sebagai bakal cagub Sumut.

Apabila benar PDIP menjagokan Ahok di Pilgub Sumut 2024, maka kemungkinan besar kader banteng itu bakal melawan menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution.

Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Lili Romli mengatakan akan terjadi Megawati Vs Jokowi jilid II jika Ahok dan Bobby bertarung di Pilgub Sumut.

"Jika memang Ahok jadi bertarung di Sumut, saya kira ya akan terjadi Megawati Vs Jokowi jilid 2 Karena masing-masing merepresentasikan kedua tokoh tersebut," ujar Romli kepada Suara.com, Selasa (28/5/2024).

Baca Juga: Jejak Suami Pengacara Vina Cirebon yang Tewas Dibunuh 2018: Kenal dengan Menteri Jokowi

Ia menuturkan, apabila DPP PDIP nantinya benar memberikan rekomendasi untuk Ahok maju di Pilgub Sumut, maka sudah pastti atas persetujuan Megawati Soekarnoputri selaku ketum partai.

Begitu juga kata dia, dengan Bobby Nasution. Bobby yang kini baru menjadi kader Partai Gerindra sudah menjalin komunikasi dengan partai koalisi pemerintahan seperti Golkar dan PAN.

"Ahok yang maju dari PDIP tentu atas restu ibu Megawati, sedangkan Bobby yang maju dari Golkar dan PAN, antara lain, merepresentasikan pak Jokowi karena sebagai menantunya," jelas dia.

"Dengan demikian, Pilgub Sumut menjadi pertarungan pengaruh dua tokoh tersebut. Siapakah nanti yang kuat pengaruhnya di masyarakat Sumut," katanya menambahkan.

Presiden Joko Widodo (kanan) memegang tangan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri (kiri) saat berjalan bersama di sela berlangsungnya Rakernas PDI Perjuangan di Jakarta, Selasa (6/6/2023). [ANTARA FOTO/Monang Sinaga].
Presiden Joko Widodo (kanan) saat lagi akrab dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri (kiri). [ANTARA FOTO/Monang Sinaga].

Meski demikian, Romli berharap kompetisi di Pilkada Sumut nantinya bukan kompetisi pengaruh kedua tokoh tersebut karena tidak memberikn pendidikn politik pada rakyat.

Baca Juga: Megawati Ungkap Alasan Ahok Keluar Dari Pertamina: Tak Sejalan Dengan Bosnya

"Yan (harus) dipertarungkan mestinya gagasan untuk memajukan Sumut," katanya.

Seperti diketahui, hubungan antara Jokowi dan Megawati mulai renggang setelah anak presiden yang juga kader PDIP Gibran Rakabuming Raka maju sebagai calon wakil presiden untuk mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Padahal saat itu PDIP mengusung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Hingga akhirnya jagoan dari PDIP kalah dan bahkan berada diurutan paling kecil dalam perolehan suara. Adapun pemenang Pilpres pasangan Prabowo-Gibran.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI