Suara.com - Pengamat Politik Citra Institute Efriza menyebut Sudirman Said lebih cocok untuk menjadi calon wakil gubernur pada Pilkada DKI Jakarta.
"Sudirman Said bisa menjadi alternatif diusung sebagai calon wakil gubernur," kata Efriza saat dihubungi, Jumat (24/5/2024).
Namun, dia menyebut Sudirman Said bisa saja dipasangkan dengan tokoh lain asal bukan Anies Baswedan.
Pasalnya, hal itu akan membuat Partai Demokrat yang menunjukkan ketertarikan terhadap Sudirman untuk mencabut dukungannya.
Baca Juga: Redupkan Kans AHY di Pilpres 2024, Jadi Alasan Demokrat Ogah Usung Anies Pada Pilkada DKI
"Sudirman Said saat ini diyakini masih harus bekerja keras bukan saja mendapatkan simpatik masyarakat dan menaikkan elektabilitasnya tetapi juga ia harus berjuang mendapatkan beberapa tiket cagub-cawagub dari partai-partai politik," tutur Efriza.
Dia menilai Sudirman memang memiliki kans yang kecil jika melawan Anies pada Pilkada DKI Jakarta. Terlebih karena Anies sudah pernah menang pada Pilkada 2017.
"Jika melawan Anies, sepertinya Sudirman Said peluangnya masih kecil bisa memenangkan Pilkada mengalahkan Anies. Sebab, Anies meski kontroversial, masih tinggi yang fanatik dan kepopuleran dia lebih tinggi ketimbang Sudirman Said," ujar Efriza.
"Kecuali Sudirman Said menjadi wakil gubernur dari yang elektabilitasnya tinggi seperti Ridwan Kamil misalnya, maka memungkinkan Sudirman Said sebagai wakil gubernur juga turut diperhitungkan oleh masyarakat," kata dia.
Sebelumnya, Partai Demokrat mengakui ketertarikan untuk mengusung mantan menteri ESDM Sudirman Said untuk maju Pilkada DKi Jakarta 2024.
Kepala Badan Komunikasi Strategis/Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, mengungkapkan Sudirman dipertimbangkan untuk diusung dari pihak eksternal.
Adapun kemampuan Sudirman yang membuat Demokrat memiliki alasan melirik mantan co-captain Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar tersebut.
"Lalu, ada Pak Sudirman Said. Beliau ini sangat kompeten. Leadership, manajerial, kompetensi teknisnya," kata Herzaky dalam keterangannya, Jumat (24/5).
Adapun nama Anies yang notabene didukung Sudirman pada Pilpres 2024 lalu, justru tidak masuk radar Demokrat.
"Anies? Tidak. Tidak masuk radar kami," ujar Herzaky.
Selain Sudirman, ada dua nama dari eksternal partai yang turur dipertimbangkan Demokrat menjadi bakal calon gubernur Jakarta. Keduanya ialah mantan gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil hingga keponakan presiden terpilih Prabowo Subianto, yakni Budisatrio Djiwandono.
"Kalau eksternal, kami lihat Budi Djiwandono dari Gerindra. Anggota DPR RI dari Kaltim. Sukses pimpin Tim Bravo TKN pas Pilpres 2024 lalu. Kita juga mencermati Ridwan Kamil, Golkar. Kuat ini Jakarta kalau beliau mau maju di sini," kata Herzaky.
Herzaky sekaligus menyampaikan sejumlah nama dari internal Demokrat yang sedang dipertimbangkan dan didalami untuk maju Pilkada DKI Jakarta.
"Hari ini, Demokrat sedang mempertimbangkan nama-nama dari internal maupun dari eksternal Demokrat. Kalau dari dalam, ada beberapa nama. Di antaranya Teh Iti Jayabaya, mantan Bupati Lebak, Teh Cellica Nurrachadiana, mantan Bupati Karawang, dari srikandi Demokrat. Ali Suharli, anak muda anggota DPRD Provinsi Jakarta. Dan, beberapa nama lainnya," tutur Herzaky.