Redupkan Kans AHY di Pilpres 2024, Jadi Alasan Demokrat Ogah Usung Anies Pada Pilkada DKI

Jum'at, 24 Mei 2024 | 18:35 WIB
Redupkan Kans AHY di Pilpres 2024, Jadi Alasan Demokrat Ogah Usung Anies Pada Pilkada DKI
Anies Baswedan. (Suara.com/Rakha)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat Politik Citra Institute Efriza mengatakan, partai Demokrat tak bakal mengusung Anies Baswedan pada Pilkada DKI Jakarta karena tak memilih Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai calon wakil presiden di Pilpres 2024.

Anies disebut membuat kesempatan AHY untuk maju Pilpres 2024 menjadi kandas dengan menjadikan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai pasangannya.

"Partai Demokrat jelas menolak Anies karena waktu menjelang penetapan pasangan calon Anies malah menyingkirkan AHY dan memilih Cak Imin," kata Efriza saat dihubungi Suara.com, Jumat (24/5/2024).

Menurut dia, AHY juga enggan memberikan kesempatan kedua kepada Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta lagi yang kemungkinan akan jadi modal tambahan untuk Anies maju pada Pilpres 2029 mendatang.

Baca Juga: Siap Bersaing di Pilkada DKI Jakarta, Segini Perbandingan Harta Kekayaan Sudirman Said vs Anies Baswedan

"Jika itu dilakukan, sama saja kans AHY yang meredup untuk mencoba peruntungan di Pilpres 2029. Sedangkan saat ini, AHY punya pengalaman jadi menteri dan kemungkinan tetap menjadi menteri di pemerintahan Prabowo," ujar Efriza.

Dosen Universitas Pamulang itu juga menjelaskan Demokrat juga memandang Anies tidak memiliki kans semulus Pilkada 2017 kali ini.

Sebab, dia menyebut banyak partai politik yang enggan mengusung Anies dan memilih untuk mengajukan nama-nama lain karena rekam jejak karirnya sebagai Gubernur DKI Jakarta tak benar-benar dianggap berhasil lantaran banyak pro-kontra.

"Buktinya, di pilpres Anies kalah. Berbeda dengan Jokowi dari gubernur menjadi capres terpilih, padahal Anies gubernur dan orang baru di pilpres menghadapi Prabowo yang sudah kalah tiga kali," tutur Efriza.

Peluang Sudirman Said

Baca Juga: Mau Fokus Jadi Menteri, AHY Tidak Tertarik Maju Sebagai Calon Gubernur Jakarta Lagi

Sebelumnya, Partai Demokrat mengakui ketertarikan untuk mengusung mantan menteri ESDM Sudirman Said untuk maju Pilkada DKI 2024.

Kepala Badan Komunikasi Strategis/Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, mengungkapkan Sudirman dipertimbangkan untuk diusung dari pihak eksternal.

Adapun kemampuan Sudirman yang membuat Demokrat memiliki alasan melirik mantan co-captain Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar tersebut.

"Lalu, ada Pak Sudirman Said. Beliau ini sangat kompeten. Leadership, manajerial, kompetensi teknisnya," kata Herzaky dalam keterangannya, Jumat (24/5).

Adapun nama Anies yang notabene didukung Sudirman pada Pilpres 2024 lalu, justru tidak masuk radar Demokrat.

"Anies? Tidak. Tidak masuk radar kami," ujar Herzaky.

Selain Sudirman, ada dua nama dari eksternal partai yang turur dipertimbangkan Demokrat menjadi bakal calon gubernur Jakarta. Keduanya ialah mantan gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil hingga keponakan presiden terpilih Prabowo Subianto, yakni Budisatrio Djiwandono.

"Kalau eksternal, kami lihat Budi Djiwandono dari Gerindra. Anggota DPR RI dari Kaltim. Sukses pimpin Tim Bravo TKN pas Pilpres 2024 lalu. Kita juga mencermati Ridwan Kamil, Golkar. Kuat ini Jakarta kalau beliau mau maju di sini," kata Herzaky.

Herzaky sekaligus menyampaikan sejumlah nama dari internal Demokrat yang sedang dipertimbangkan dan didalami untuk maju Pilkada DKI Jakarta.

"Hari ini, Demokrat sedang mempertimbangkan nama-nama dari internal maupun dari eksternal Demokrat. Kalau dari dalam, ada beberapa nama. Di antaranya Teh Iti Jayabaya, mantan Bupati Lebak, Teh Cellica Nurrachadiana, mantan Bupati Karawang, dari srikandi Demokrat. Ali Suharli, anak muda anggota DPRD Provinsi Jakarta. Dan, beberapa nama lainnya," tutur Herzaky.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI