Suara.com - Sejumlah ulama, tokoh lintas agama, dan lintas suku di DKI Jakarta mendeklarasikan dukungan kepada Sudirman Said untuk maju sebagai bakal calon Gubernur Jakarta.
Deklarasi tersebut digelar di Pondok Pesantren KH Abdurrahman Wahid Soko Tunggal di Jakarta Timur pada Kamis (23/5/2024) malam.
Para ulama, tokoh lintas agama, dan lintas suku itu menghimpun diri dalam kelompok relawan Sudirman Said Sahabat Semua Suku atau S5.
Deklarasi itu dipimpin oleh Gus Faruq S.R Syarqowi, KH Jamaluddin F. Hasyim beserta sejumlah tokoh lintas agama lainnya.
Baca Juga: Sudirman Said Masuk Radar Bacagub Jakarta dari Demokrat, Anies Kalah Saing sama Teman Dekat?
"Kami tokoh ulama dan tokoh lintas suku yang ada di DKI Jakarta, merekomendasikan dan meminta serta memohon kepada Bapak Sudirman Said untuk bersedia mencalonkan diri sebagai Bakal Calon Gubernur Daerah Khusus Jakarta (DKJ) periode 2024-2029," kata Gus Faruq di lokasi.
Dalam sambutannya, Gus Faruq menyampaikan Jakarta harus dipimpin figur yang memperhatikan warganya bukan hanya sebagai batu loncatan politik.
"Pak Sudirman Said bisa hadir dalam acara ini. Ini menunjukkan bahwa beliau mementingkan keadaan DKJ. IKN pindah ke Kalimantan Timur, kemudian status DKI menjadi DKJ," ucap Gus Faruq.
Maka, itu penting bagi pemimpin yang akan datang untuk memberikan solusi, langkah konkret, bukan hanya sebagai batu loncatan Pilpres 2029." lanjutnya.
Untuk diketahui, nama Sudirman Said kini masuk dalam radar beberapa partai politik guna diusung maju dalam Pilkada Jakarta 2024.
Baca Juga: Gagal Maju dari Calon Independen, Teman 'Dekat' Anies Masuk Radar Cagub Jakarta dari Nasdem
Beberapa partai yang dimaksud adalah Partai NasDem, Partai Demokrat, dan PKS.
Sudirman Said berpandangan baiknya Gubernur DKI Jakarta yang akan datang tidak berseberangan dengan pemerintah pusat.
Pasalnya, Jakarta hingga kini adalah pusat kegiatan ekonomi Indonesia. Oleh sebab itu, Gubernur Jakarta harus mau bekerja sama dengan pemerintah pusat.
"Maka sebaiknya Gubernur Jakarta ke depan adalah pihak yang bisa bekerja sama dengan pemerintah pusat. Tidak Elok kalau Gubernur Jakarta itu berseberangan karena banyak sekali isu-isu transisi yang harus diselesaikan," ucap Sudirman saat ditemui wartawan di Jakarta Timur, Kamis (23/5/2024) malam.
Menurut Sudirman, Gubernur Jakarta mengembang tugas yang amat berat, mulai dari urusan pendidikan, kesehatan, pariwisata, investasi hingga lingkungan.
"Harus orang yang nyaman bekerja sama atau diterima kerja sama dengan pemerintah pusat," ujar Sudirman.
Selain itu, eks Co-Captain Timnas AMIN itu menilai posisi Gubernur Jakarta tidak dijadikan batu loncatan bagi seseorang untuk menggapai karier politiknya.
"Sebaiknya yang mimpin Jakarta itu pihak yang memang ingin fokus menyelesaikan masalah-masalah, bukan orang yang sedang nyari tangga untuk karier politik berikutnya," tegas Sudirman.
"Jakarta jangan terus-terus dijadikan sebagai ya batu pijak, batu loncatan," sambungnya.