Suara.com - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menegaskan, soal sikap politik partainya dalam pemerintaham ke depan akan meminta masukan dan mendengar terlebih dahulu suara arus bawah.
Selain itu, kata dia, sikap itu akan disampaikan menunggu Rapat Kerja Nasional ke-V PDIP digelar.
Hal itu disampaikan Hasto menanggapi pertanyaan awak media soal sikap politik PDIP akan bergabung ke pemerintahan Prabowo-Gibran atau berada di luar pemerintahan.
Ia mengatakan, pihaknya akan melibatkan jajaran Dewan Pengurus Cabang (DPC) dan Dewan Pengurus Daerah (DPD) untuk ditugaskan menyerap suara arus bawah mengenai sikap yang harus diambil oleh partai.
"Sikap politik terhadap pemerintahan yang akan datang. Di dalam pembahasan rapat pendahuluan termasuk melibatkan DPC dan DPD partai dalam rangka Rakernas ke lima PDI Perjuangan memberikan kesempatan bagi DPC dan DPD untuk menangkap suara arus bawah," terang Hasto dalam konferensi persnya di Kantor DPP PDIP, Jl Diponegoro, Menteng, Jakarta, Rabu (22/5/2024).
Politisi asal Yogyakarta itu menegaskan, jika suara arus bawah sangat penting bagi PDIP. Menurutnya, mereka nanti yang memegang peran penting dalam Rakernas ke-V PDIP.
"Suara anak ranting, ranting, PAC dan DPC partai mereka lah yang nanti dalam Rapat Kerja Nasional ini memiliki kedaulatan penuh untuk menyampaikan aspirasi," ujar dia.
Lebih lanjut, Hasto juga mengatakan, sikap politik partai akan melihat juga berbagai probelimatika yang dialami bangsa Indonesia.
Kendati begitu ia kembali menegaskan, sikap politik partainya akan disampaikan menunggu dulu Rakernas ke-V digelar.
Baca Juga: Jusuf Kalla: Jokowi Bukan Kader PDIP Lagi
"Rakernas belum dijalankan sehingga sikap politiknya tentu saja sebagai proses demokrasi harus menunggu pada saat rakernas itu berjalan," imbuhnya.