Jusuf Kalla: Jokowi Bukan Kader PDIP Lagi

Rabu, 22 Mei 2024 | 15:57 WIB
Jusuf Kalla: Jokowi Bukan Kader PDIP Lagi
Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan 12, Jusuf Kalla (tengah) menjawab pertanyaan awak media usai menggelar pertemuan dengan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo di Kediamannya di Jakarta, Rabu (22/5/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla atau JK mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah tidak berstatus sebagai kader PDIP lagi.

"Tentu kan Pak Jokowi bukan lagi keluarga PDIP kan, bukan kader PDIP lagi," kata JK ditemui wartawan di kediaman di kawasan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu (22/5/2024).

Baca Juga:

PDIP Pastikan Tak Undang Jokowi saat Gelar Rakernas ke-V di Ancol, Kenapa?

Baca Juga: Beda Gaji Nadiem sebagai Bos Gojek vs Menteri Jokowi, Kini Ramai Dikritik Gegara Prahara UKT

Oleh sebab itu, JK menilai wajar jika Jokowi tidak lagi diundang ke Rakernas V PDIP.

Mantan Wakil Presiden Jokowi itu menganggap Rakernas adalah agenda internal PDIP.

"Tentu dia tidak diundang (ke Rakernas PDIP). Ya itu kan yang diundang tergantung yang mengundang. Kan internal, kan Rakernas itu internal," ujar JK.

Presiden Joko Widodo (kanan) memegang tangan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri (kiri) saat berjalan bersama di sela berlangsungnya Rakernas PDI Perjuangan di Jakarta, Selasa (6/6/2023). [ANTARA FOTO/Monang Sinaga].
Presiden Joko Widodo (kanan) memegang tangan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri (kiri) saat berjalan bersama di sela berlangsungnya Rakernas PDI Perjuangan di Jakarta, Selasa (6/6/2023). [ANTARA FOTO/Monang Sinaga].

Sebelumnya diberitakan, Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat mengonfirmasi partainya tidak mengundang Jokowi dan Ma'ruf Amin dalam Rakernas V PDIP pada 24-26 Mei 2024.

Alasannya keduanya sedang sibuk dan tengah menyibukkan diri.

Baca Juga: Dasco Ungkap Dibalik Kemenangan Prabowo-Gibran, ada Kekuatan Besar dari Presiden Jokowi

"Yang jelas, presiden dan wakil presiden tidak diundang. Kenapa, karena beliau sangat sibuk dan menyibukkan diri," kata Djarot selaku Steering Committee (SC) Rakernas V PDIP dalam konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Kamis (16/5/2024).

Baca Juga:

Gibran Heran Presiden Jokowi Tak Diudang Rakernas PDIP: Masak Nggak Diundang?

Djarot menyebut Rakernas hanya dihadiri kader internal PDIP. Dirinya mengungkapkan, semua peserta Rakernas V PDIP merupakan kader PDIP tidak ada dari eksternal.

"Jadi ini hanya internal PDIP, pesertanya internal PDIP," terangnya.

Klaim Ngabalin

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Ngabalin. (Suara.com/Novian)
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Ngabalin. (Suara.com/Novian)

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Ngabalin, menganggap Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak pernah menyibukkan diri. Kepala Negara disebut memang memiliki kesibukan lantaran jadwal yang padat.

Hal itu ditegaskan Ngabalin merespons tudingan PDI Perjuangan yang menyebut presiden menyibukkan diri. Hal itu pula yang menjadi alasan PDIP tidak mengundang Presiden Jokowi untuk hadir di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-V PDIP, 24-26 Mei 2024.

"Iya namanya juga presiden. Jadwal yang begitu padat. Jadi kalau ada yang menyinggung tentang presiden menyibukkan diri, namanya presiden bagaimana tidak seabrek-abrek jadwalnya," kata Ngabalin di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (17/5/2024).

Baca Juga:

Ngabalin Jawab PDIP: Namanya Juga Presiden, Seabrek-abrek Jadwalnya

Ngabalin bahkan merasa heran bila presiden dituding menyibukkan diri. Padahal pada kenyataannya, bukan presiden yang menyibukan diri, tetapi memang jadwal kerja Kepala Negara yang begitu padat.

"Oh saya harus ambil jadwal presiden ya biar mereka tahu berapa puluh banyak jadwal presiden. Wuaduh coba tadi ada yang cegat saya, saya bisa ambil jadwal presiden, biar bisa dilihat itu seabrek-abrek jadwalnya, termasuk tadi juga yang dari Sulawesi Selatan, dari Pontianak, dari Aceh. Jangan begitu dong cara ngomongnya ya. Bilang ya," tutur Ngabalin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI