Respons Pramono Anung Soal Jokowi Yang Tak Diundang Ke Rakernas PDIP

Rabu, 22 Mei 2024 | 15:21 WIB
Respons Pramono Anung Soal Jokowi Yang Tak Diundang Ke Rakernas PDIP
Sekretaris Kabinet yang juga politisi PDIP, Pramono Anung. [Suara.com/Yosea Arga P]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politikus PDIP yang menjabat Sekretaris Kabinet, Pramono Anung menyerahkan ke DPP PDIP terkait alasan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang tidak diundang di acara rapat kerja nasional atau rakernas pada akhir pekan ini.

Pramono Anung enggan memberikan komentar lebih lanjut saat ditanya mengapa PDIP tidak mengundang Jokowi.

Mantan Sekretaris Jenderal PDIP ini meminta persoalan tersebut ditanyakan kepada pihak DPP.

"Ah itu urusan tanya ke DPP sana," kata Pramono di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (22/5/2024).

Sebelumnya, Jokowi tidak memberikan komentar terkait dirinya yang tidak diundang PDI Perjuangan untuk hadir dalam agenda Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-V pada 24-26 Mei 2024 mendatang di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta.

Jokowi meminta hal tersebut untuk ditanyakan langsung kepada pihak pengundang, bukan kepada dirinya.

"Ditanyakan ke pengundang. Jangan ke saya," kata Jokowi usai meninjau posko pengungsian banjir bandang di Kabupaten Agam, Sumatra Barat, Selasa (21/4/2024).

Diketahui, PDIP akan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-V Partai yang digelar pada 24-26 Mei 2024 mendatang di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta. Dalam Rakernas ini PDIP mengambil tema 'Satyam Eva Jayate, Kebenaran Pasti Menang' dengab sub tema Kekuatan Kesatuan Rakyat, Jalan Kebenaran Yang Berjaya.

Ketua Steering Committee (SC) Rakernas V PDIP, Djarot Saiful Hidayat mengatakan, bahwa Rakernas akan dihadiri langsung oleh 3 pilar partai: Ketua, Sekretaris dan Bendahara DPD-DPP, Kepala Daerah dari PDIP dan Anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota petahana dan terpilih 2024.

Djarot mengungkapkan, bahwa Rakernas V PDIP diadakan di tengah keprihatinan atas bekerjanya sisi-sisi gelap kekuasaan melalui manipulasi hukum, penggunaan sumber daya negara dan alat-alat negera, serta berbagai upaya lain yang mengkerdilkan demokrasi.

Terlebih, meritokrasi dan supremasi hukum pun diganti dengan demokrasi kekuasaan hingga melahirkan berbagai praktik-praktik kecurangan Pemilu.

Hal itu disampaikan Djarot saat konferensi pers persiapan Rakernas V PDIP di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Kamis (16/5/2024). Turut mendampingi, Katua DPP PDIP bidang Kehormatan, Komarudin Watubun; Ketua DPP Bidang Pemuda dan Olahraga PDIP, Eriko Sotarduga dan kader muda PDIP, Aryo Seno Bagaskoro.

"Atas dasar hal tersebut, Rakernas-V PDI Perjuangan menggelorakan semangat juang seluruh Tiga Pilar Partai, yakni Struktural Partai, Legislatif Partai, dan Eksekutif Partai," kata Djarot.

Ketua DPP PDIP bidang Ideologi dan Kaderisasi itu mengatakan bahwa akan ada sejumlah hal yang dibahas dalam Rakernas V PDIP ini. Menurutnya, tiga pilar partai akan sama-sama membahas dan menganalisa berbagai hal yang menyangkut tentang demokrasi dan dinamika politik nasional.

"Inilah posisi PDIP menyatu dengan kekuatan rakyat untuk selalu berjuang mewujudkan kebenaran yang hakiki dan kebenaran," ujarnya.

Sementara itu, Djarot juga mengatakan, bahwa PDIP tak mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin dalam Rakernas V kali ini. Alasannya, kata Djarot, keduanya sedang sibuk dan tengah menyibukkan diri.

"Termasuk juga yang akan diundang. Yang jelas, presiden dan wakil presiden tidak diundang. Kenapa, karena beliau sangat sibuk dan menyibukkan diri," kata Djarot.

Lebih lanjut, eks Gubernur DKI Jakarta ini mengyampaikan Rakernas hanya dihadiri kader internal PDIP. Dirinya mengungkapkan, semua peserta Rakernas V PDIP merupakan kader PDIP tidak ada dari eksternal.

"Jadi ini hanya internal PDIP, pesertanya internal PDIP," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI