Suara.com - Politikus PDIP yang menjabat Sekretaris Kabinet, Pramono Anung menyerahkan ke DPP PDIP terkait alasan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang tidak diundang di acara rapat kerja nasional atau rakernas pada akhir pekan ini.
Pramono Anung enggan memberikan komentar lebih lanjut saat ditanya mengapa PDIP tidak mengundang Jokowi.
Mantan Sekretaris Jenderal PDIP ini meminta persoalan tersebut ditanyakan kepada pihak DPP.
"Ah itu urusan tanya ke DPP sana," kata Pramono di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (22/5/2024).
Sebelumnya, Jokowi tidak memberikan komentar terkait dirinya yang tidak diundang PDI Perjuangan untuk hadir dalam agenda Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-V pada 24-26 Mei 2024 mendatang di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta.
Jokowi meminta hal tersebut untuk ditanyakan langsung kepada pihak pengundang, bukan kepada dirinya.
"Ditanyakan ke pengundang. Jangan ke saya," kata Jokowi usai meninjau posko pengungsian banjir bandang di Kabupaten Agam, Sumatra Barat, Selasa (21/4/2024).
Diketahui, PDIP akan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-V Partai yang digelar pada 24-26 Mei 2024 mendatang di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta. Dalam Rakernas ini PDIP mengambil tema 'Satyam Eva Jayate, Kebenaran Pasti Menang' dengab sub tema Kekuatan Kesatuan Rakyat, Jalan Kebenaran Yang Berjaya.
Ketua Steering Committee (SC) Rakernas V PDIP, Djarot Saiful Hidayat mengatakan, bahwa Rakernas akan dihadiri langsung oleh 3 pilar partai: Ketua, Sekretaris dan Bendahara DPD-DPP, Kepala Daerah dari PDIP dan Anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota petahana dan terpilih 2024.
Djarot mengungkapkan, bahwa Rakernas V PDIP diadakan di tengah keprihatinan atas bekerjanya sisi-sisi gelap kekuasaan melalui manipulasi hukum, penggunaan sumber daya negara dan alat-alat negera, serta berbagai upaya lain yang mengkerdilkan demokrasi.