Menakar Peluang Rekonsiliasi PDIP Lewat Akrabnya Jokowi dan Puan di Bali

Rabu, 22 Mei 2024 | 10:18 WIB
Menakar Peluang Rekonsiliasi PDIP Lewat Akrabnya Jokowi dan Puan di Bali
Momen hangat antara Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani dalam gala dinner World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali, Minggu (19/5/2024) malam. (tangkap layar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kehangatan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ketua DPR RI yang juga Ketua DPP PDIP Puan Maharani di forum Gala Dinner World Water Forum ke-10, Bali menjadi sorotan. Keduanya hubungan Jokowi dengan PDIP merenggang saat Pilpres 2024.

Menanggapi hal itu, Dosen Ilmu Politik dan International Studies Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam, menilai, adanya pertemuan Jokowi dengan Puan di acara tersebut menunjukkan kedewasaan keduanya.

Baca Juga:

Megawati Meradang, Puan Maharani Malah Mesra dengan Jokowi dan Prabowo

Terlebih bisa menjadi celah awal komunikasi kedua pihak untuk menemukan kembali jalan rekonsiliasi.

"Pertemuan yang mempertontonkan keramahan dan kekompakan Puan dan Jokowi itu menunjukkan kedewasaan politik keduanya," kata Khoirul kepada wartawan, Rabu (22/5/2024).

Apalagi Puan, kata dia, kedewasaan politiknya sebagai garda terdepan komunikator politik partainya, kembali ditunjukkan di tengah pasang surut hubungan Jokowi dan PDIP belakangan ini.  

Hubungan Jokowi dan PDIP sendiri, menurutnya, sudah tak ada harapan usai sang Kepala Negara itu tak lagi diundang dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-V PDIP pada 24 sampai 26 Mei nanti.

"Tidak diundangnya Jokowi dalam Rakernas PDIP yang diklaim acara internal, juga menegaskan bahwa Jokowi sudah tidak lagi dianggap sebagai bagian dari internal PDIP," ungkapnya.

Baca Juga: Jokowi Instruksi Banjir Lahar Dingin di Sumbar: Santunan Segera Diberikan dan Relokasi Rumah Warga

Di sisi lain, Khoirul menyampaikan, jika pertemuan Jokowi dan Puan merupakan pertemuan formal kenegaraan sebagai pucuk pimpinan eksekutif dan legislatif dalam acara multilateral terakhir.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI