Ingin Gagas Rekonsiliasi Nasional, Bamsoet Ngarep Kubu Anies, Prabowo dan Ganjar Bergabung

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:40 WIB
Ingin Gagas Rekonsiliasi Nasional, Bamsoet Ngarep Kubu Anies, Prabowo dan Ganjar Bergabung
Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Bambang Soesatyo alias Bamsoet di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (8/3/2024). [Suara.com/Bagaskara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet merencanakan mengadakan agenda rekonsiliasi nasional pasca Pilpres 2024. Dalam agenda ini, diharapkan kubu 01, 02, dan 03 yang bersaing saat Pilpres juga bisa ikut bergabung.

Hal ini disampaikan Bamsoet saat memberikan sambutan dalam acara Tribute to Akbar Tandjung di Gedung Nusantara IV DPR Senayan, Jakarta, Minggu (19/4/2024).

Baca Juga:

Anies dan Ganjar Diminta Turunkan Ego untuk Akui Kalah Terhormat

Baca Juga: Kunjungi Muara Baru, Anies Didukung Warga Maju Pilkada Jakarta 2024

Ia mengaku merencanakan rekonsiliasi nasional ini bersama politikus Gerindra, Maruarar Sirait alias Ara.

"Gagasan ini gagasan yang luar biasa, dan kami bersama mas Ara juga sedang menyiapkan sebuah gagasan rekonsiliai nasional," ujar Bamsoet.

Menurutnya, rekonsiliasi nasional ini akan mempertemukan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD beserta pendukungnya.

"Bagaimana kita mempertemukan dalam suatu forum diskusi yang hangat, bicara tentang bangsa dan negara antara 01, 02 dan 03 dalam waktu dekat ini," jelasnya.

Baca Juga:

Baca Juga: Hasto Kristiyanto

TKN Prabowo-Gibran Sebut Persatuan Jokowi dan Prabowo pada 2019 Adalah Rekonsiliasi Nasional

Rekonsiliasi ini, kata Bamsoet, menjadi penting karena akan membahas soal pembangunan bangsa ke depannya. Semua pihak yang sempat bersebrangan harus kembali bersatu demi kepentingan bersama.

"Sekaligus mendorong aktivis nasional ini menginisiasi bagaimana caranya mensinkronkan, mengharmoniskan para tokoh-tokoh bangsa," tuturnya.

"Karena tantangan ke depan bangsa ini sangat berat, sehingga perlu kekompakkan, kegotongroyongan dan saling memahami, saling mendukung satu sama lain," tambahnya memungkasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI