Selain Djarot dan Ahok, PDIP Punya Dua Nama 'Rahasia' yang Bisa Jadi Kejutan di Pilkada Jakarta

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Jum'at, 17 Mei 2024 | 03:45 WIB
Selain Djarot dan Ahok, PDIP Punya Dua Nama 'Rahasia' yang Bisa Jadi Kejutan di Pilkada Jakarta
Ilustrasi kader kibarkan bendera PDI Perjuangan. (Beritajatim.com/Ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PDI Perjuangan sejuah ini memiliki 8 nama yang masuk dalam bursa Pilkada DKI Jakarta 2024. Dua di antaranya adalah Djarot Syaiful Hidayat dan Basuki Tjhaja Purnama atau Ahok.

Hal ini disampaikan Ketua DPP PDI Perjuangan Eriko Sotarduga di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Kamis (16/5/2024).

"Kan sudah disampaikan Pak Sekjen ada 8 nama. Apakah Mas Djarot termasuk di 8 nama itu, kira-kira begitu kan, nah termasuk ini saya jawab saja. Tapi ini perbincangan kami, sekali lagi ini masih perbincangan kami. Ada Mas Djarot dan ada Pak Ahok," ujar Eriko.

Selain nama Djarot dan Ahok, Eriko juga mengungkapkan ada nama mantan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Menteri Sosial Tri Rismaharini dan mantan Panglima TNI Jendral (Purn) TNI Andika Perkasa.

Baca Juga: Sebut RUU Kementerian Negara Cuma Bagi-bagi Kue Kekuasaan, Warning PDIP ke Prabowo-Gibran: Jangan Sibuk Bangun Kerajaan!

"Ada Mas Hendi, ada Bu Risma, ada Mas Andika. Eh, jangan-jangan Mas Seno mungkin, anak muda. Jangan bilang tidak mungkin," kata dia.

Meski demikian, elite partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri ini masih merahasiakan dua nama yang belum diungkap ke publik. Eriko ingin dua nama itu menjadi kejutan jika memang mereka yang nantinya ditugaskan partai berlambang banteng untuk maju di Pilgub Jakarta 2024.

"Dan dua lagi saya tidak mau sebut namanya. Bisa saja kejutan-kejutan," katanya.

Eriko menjelaskan Pilkada DKI Jakarta menarik lantaran Jakarta nantinya akan menjadi daerah khusus. Kendati demikian, semua nama itu nantinya akan diputuskan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

"Nah jadi menarik DKI ini menarik, kenapa? Karena sudah menjadi DKJ bukan Ibu Kota lagi, tentu bukan ibu kota, banyak keistimewaan yang tentu tidak sama lagi, tentu pemimpin DKJ nanti harus bisa menarik banyak hal karena bukan jadi Ibu Kota, apakah menjadi daerah MICE yang menarik, apakah menjadi daerah wisata yang menarik, bagaimana dengan polusinya, bagaimana dengan pembangunannya, bagaimana kalau ada bencana," ucap Eriko

Baca Juga: PDIP Pastikan Tak Undang Jokowi saat Gelar Rakernas ke-V di Ancol, Kenapa?

"Nah bagaimana pula dengan banjir. Nah ini banyak hal, inilah termasuk Mas Djarot nanti di dalam rakernas ini akan di tampung masukkan-masukkan itu seperti apa. Tapi memang saya harus jujur nanti kan rapat DPP yang di putuskan Ibu Ketua Umum," sambung dia.

Dia mengatakan PDI Perjuangan masih akan melakukan survei serta menampung masukan dari tingkat bawah. Eriko menuturkan masih ada dua nama yang menjadi kejutan.

"Nanti kita juga akan adakan survei, masukan-masukan dari tingkat bawah khusus untuk daerah khusus Jakarta. Jadi masih ada 5-6 nama masih ada dua lagi yang memang bisa saja kejutan," pungkas Eriko.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI