Suara.com - Kuasa Hukum Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Taufik Hidayat meminta Mahkamah Konstitusi (MK) menolak permohonan calon anggota legislatif DPR RI untuk daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat I dari Partai Gerindra Elza Galan Zen.
Pasalnya, dia menjelaskan, bahwa dalil yang disampaikan Elza mengenai dugaan penghilangan data perolehan suaranya pada Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) tidak benar.
“Tidak benar pernyataan pemohon terkait dengan adanya penghilangan data perolehan suara pemohon berdasarkan Sirekap di detik.com. Termohon telah melakukan penghitungan suara berjenjang dan terbuka mulai dari tingkat TPS, kecamatan, kota, provinsi, dan nasional sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” kata Taufik di ruang sidang panel 1 MK, Jakarta Pusat, Rabu (8/5/2024).
Baca Juga: Pengacara Demokrat Dicecar Hakim MK Gegara KTA Kedaluwarsa, Tawa Peserta Sidang Pecah!
Dia juga menilai dalil yang disampaikan Elza tidak lengkap dan tidak dilengkapi dengan petitum permohonan sehingga patut dianggap tidak memenuhi syarat formil.
“Termohon memohon kepada MK untuk menjatuhkan putusan sebagai berikut; dalam eksepsi, mengabulkan eksepsi termohon; dalam pokok perkara, menolak permohonan pemohon untuk seluruhnya,” tutur Taufik.
Pada kesempatan yang sama, Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat Muamarullah menjelaskan pihaknya tidak pernah menerima laporan dan tidak mendapat temuan dugaan pelanggaran terkait pokok permohonan pemohon.
Baca Juga: Momen Hakim MK Tegur Ketua KPU Terlihat Mengantuk Di Ruang Sidang: Pak Hasyim, Bapak Tidur Ya?
“Pada rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara tingkat Provinsi Jawa Barat, pada saat pembacaan penghitungan perolehan suara Kota Bandung dan Cimahi, tidak terdapat keberatan yang disampaikan oleh saksi Partai Gerindra,” ujar Muamarullah.
Sekadar informasi, MK meregistrasi 297 PHPU Legislatif yang terdiri dari tingkat DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota, dan DPD.
Adapun agenda sidang sengketa kali ininialah mendengarkan keterangan KPU selaku termohon, Bawaslu, dan pihak terkait.
Rangkaian sidang PHPU Pileg 2024 dibagi menjadi tiga panel yang masing-masing dipimpin oleh Ketua MK Suhartoyo, Wakil Ketua MK Saldi Isra, dan Anggota MK Arief Hidayat.