Suara.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Aceh mengungkapkan terjadi peningkatan jumlah suara di wilayah kerjanya setelah rekapitulasi perolehan suara tingkat kecamatan dilakukan.
Hal itu disampaikan Anggota Bawaslu Aceh dalam sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) atau sengketa Pileg 2024 di panel 3 Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca Juga:
Klaim 5.300 Suara 'Dicuri' Partai Garuda, PPP Minta MK Batalkan Hasil Pileg Di Dapil Aceh II
Baca Juga: Tangani Sidang Sengketa Pileg, Arsul Sani Singgung Kekalahan Manchester United
Dia menjelaskan, saat itu rekapitulasi perolehan suara tingkat kecamatan di Aceh Timur telah dilakukan dengan dihadiri oleh saksi-saksi dari peserta pemilu dan pengawas pemilu.
"Pada tahap pembacaan D Hasil Kecamatan itu tidak ada keberatan, tapi kemudian pada saat dicetak di kabupaten/kota itu terjadi perubahan yang sangat signifikan menjadi 35 ribu," kata Anggota Bawaslu Aceh di ruang sidang panel 3, Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, Rabu (8/5/2024).
"Artinya, ketika dicetak, sudah dicetak itu angkanya menjadi 35.778 yang dasarnya itu cuma 5.155," tambah dia.
Untuk itu, pihaknya memberikan saran kepada Komisi Independen Pemilihan (KIP) Provinsi Aceh untuk melakukan rekapitulasi kembali perolehan suara Aceh Timur.
Dia juga menyarankan agar rekapitulasi perolehan suara ulang ini dilakukan di Kantor KIP Provinsi Aceh.
Baca Juga: Ganjar Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran: Kami Akan Kontrol!
"Jadi, sehingga hasilnya kembali menjadi 5.155. Itu yang peristiwa yang terjadi, jadi ada dua kali rekap," tandas Anggota Bawaslu Aceh.
Sekadar informasi, MK meregistrasi 297 PHPU Legislatif yang terdiri dari tingkat DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota, dan DPD.
Baca Juga:
Momen Saldi Isra Geram kepada Pemohon dari Demokrat: Anda Bisa Dilarang Nggak?
Adapun agenda sidang sengketa kali ininialah mendengarkan keterangan KPU selaku termohon, Bawaslu, dan pihak terkait.
Rangkaian sidang PHPU Pileg 2024 dibagi menjadi tiga panel yang masing-masing dipimpin oleh Ketua MK Suhartoyo, Wakil Ketua MK Saldi Isra, dan Anggota MK Arief Hidayat.