Bidik Tiket Cagub NTB, Jubir Kemenlu Daftar ke Sejumlah Parpol Termasuk Nasdem

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Rabu, 08 Mei 2024 | 10:14 WIB
Bidik Tiket Cagub NTB, Jubir Kemenlu Daftar ke Sejumlah Parpol Termasuk Nasdem
Sekretaris DPW Partai NasDem Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Wahijan didampingi Ketua Bapilu DPW Partai NasDem NTB Ardani Zulfikar menerima berkas pendaftaran bakal calon gubernur Lalu Muhamad Iqbal yang diwakilkan tim pemenangan Lalu Wiratmaja (Mamiq Ngoh) di Kantor DPW Partai NasDem, Kota Mataram, NTB Selasa (7/5/2024) malam. ANTARA/Nur Imansyah
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Lalu Muhamad Iqbal, mendaftar sebagai bakal calon gubernur di Pilkada Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2024. Iqbal mendaftar di dua partai, yakni PAN dan Partai Nasdem.

Tim pemenangan Lalu Muhamad Iqbal, Lalu Wiratmaja memastikan Juru Bicara Kemenlu itu sudah resmi mendaftar di PAN dan Partai NasDem, pada Selasa (7/5/2024) kemarin.

"Ini ikhtiar Pak Iqbal untuk maju sebagai gubernur dengan mendaftar ke sejumlah partai, termasuk Partai NasDem dan PAN," ujarnya di Mataram, Rabu (8/5/2024).

Mamiq Ngoh, sapaan akrab mantan Bupati Lombok Tengah ini, menilai secara histori Lalu Muhamad Iqbal memiliki kedekatan dengan Partai NasDem. Bahkan, yang bersangkutan pun juga tidak asing dengan sosok Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh karena sama-sama pernah menjadi kader Partai Golkar.

Baca Juga: 30 Contoh Soal Tes PPS Pemilu 2024 Lengkap dengan Kunci Jawabannya, Pelajari untuk Persiapan!

"Jadi, saya yakin NasDem akan merespons. Saya dan Lalu Iqbal ini tidak asing dengan NasDem atau Pak Surya Paloh karena sama-sama saling mengenal," terang Mamiq Ngoh.

Selain dengan NasDem, kata Mamiq Ngoh, sejauh ini Lalu Muhamad Iqbal juga telah mendaftarkan diri sebagai bakal calon Gubernur NTB melalui sejumlah partai, yakni PKB, Demokrat, dan PAN. Bahkan, pihaknya juga akan membidik tiket Partai Gerindra.

"Jadi, semua partai kami jajaki, ada PKB, Demokrat, PAN, NasDem, dan Gerindra," imbuhnya.

Ia kemudian mengatakan dengan mendaftar ke sejumlah partai, Lalu Muhamad Iqbal diharapkan mendapat tiket untuk maju di Pilkada serentak 2024 ini.

"Ikhtiar ke depan dapat berjalan. Ini tahap awal yaitu pendaftaran," katanya.

Baca Juga: Soal Kans Duet Bareng Ahok di Pilkada Jakarta 2024, Anies Malah Bilang Gini

Sementara Ketua Bapilu Partai NasDem NTB Ardani Zulfikar mengatakan bahwa mantan Duta Besar Indonesia untuk Turki Lalu Muhamad Iqbal bersama sejumlah bakal calon gubernur lain sudah mendaftar ke DPW Partai NasDem menjelang penutupan pada hari Selasa (7/5) pukul 21.00 Wita.

"Hingga penutupan pendaftaran Selasa malam sudah ada lima bakal calon gubernur dan satu calon wakil gubernur yang mendaftar ke Partai NasDem," terangnya.

Ia menyebutkan lima bakal calon gubernur yang sudah mendaftar ke NasDem itu, di antaranya Gubernur NTB periode 2018—2023 Zulkieflimansyah, mantan Bupati Lombok Timur Sukiman Azmy, dan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Lalu Muhamad Iqbal.

Selanjutnya Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri dan Pj. Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi.

Untuk bakal calon wakil gubernur, lanjut dia, yang mendaftar adalah Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Lombok Timur Asrul Sani.

Setelah itu, pihaknya menyerahkan nama-nama yang mendaftar ke DPP. Namun, sebelum itu, pihaknya memplenokan terlebih dahulu di DPW.

"Nanti ada fit and proper test di DPP. Ini juga berlaku pada pilkada kabupaten/kota, kami perlakukan sama. Nanti minimal tiga nama yang akan kami bawa ke DPP," kata Ardani Zulfikar.

Dalam mencari calon pemimpin, menurut Ardani, Partai NasDem tidak ingin muluk-muluk. Bagi NasDem, para kandidat memiliki komitmen yang kuat untuk memajukan daerah dan menyejahterakan rakyat.

"Itu kalau keluar. Akan tetapi, kalau ke dalam, Partai NasDem punya komitmen untuk membesarkan partai atau tidak sebagai orang kacang lupa kulitnya karena siap pilkada banyak seperti itu sehingga ini menjadi penilaian kami," terangnya.

Selain soal komitmen, Partai NasDem melihat elektabilitas para bakal calon. Meski elektabilitas tinggi, tanpa ada komitmen untuk membesarkan partai juga sulit akan mendapat dukungan partai.

"Jadi, percuma elektabilitas tinggi, tetapi tidak ada komitmen untuk partai, buat apa juga," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI