Suara.com - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyebut keputusan Ganjar Pranowo menjadi oposisi di pemerintahan Prabowo-Gibran sejalan dengan komitmen partai berlambang banteng moncong putih tersebut.
Bisikan kubu mana yang paling kuat mempengaruhi keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk menjadi oposisi?
Baca Juga:
Ganjar Pranowo Deklarasi Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Baca Juga: Tak Ada Foto Jokowi di Ruang Rakor PDIP Sumut, Warganet: Betul-betul Gak Dianggap
Pengamat politik, Adi Prayitno sempat mengungkap ada dua mahzab di dalam PDIP, yakni kubu agresif dan kubu akomodatif.
Kubu agresif sendiri berisikan kader-kader yang kerap melontarkan kritik khususnya kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Sementara kubu akomodatif dianggap Adi yang tidak keberatan apabila PDIP bergabung ke pemerintahan Prabowo-Gibran.
Posisi PDIP ke depan menurut Adi kuat dipengaruhi oleh bisikan dua kubu tersebut.
"Tapi bukan berarti ada lobi-lobi dan keinginan ya, endingnya tentu di Bulan Mei, di mana PDIP memutuskan ke mana sikap politik mereka. Apakah Istiqomah iman politiknya di luar (pemerintahan) atau dia akan menjadi bagian di dalam. Ini kan tergantung siapa yang kuat-kuatan membisikan kepada ketua umum mereka Megawati Soekarnoputri," kata Adi dalam diskusi YouTube Total Politik, dikutip Jumat (7/5/2024).
Baca Juga: Daftar Calon Gubernur DKI, PDIP: Ada Sri Mulyani hingga Risma
Adi mengungkap, Mei 2024 menjadi bulan yang dipilih PDIP untuk menyampaikan posisinya di pemerintahan ke depan.
Ucapan Adi tersebut terbukti ketika Ganjar selaku kader mendeklarasikan posisinya sebagai oposisi.
Hal itu disampaikan Ganjar dalam sambutannya dalam acara halal bihalal dan pembubaran TPN di Posko Teuku Umar, Jalan Teuku Umar 9, Menteng, Jakarta, Senin (6/5/2024) malam.
"Kita tidak akan pernah berhenti untuk mencintai negeri ini, kita akan mengawal dengan benar, dan saya declare pertama, saya tidak akan bergabung di pemerintahan ini, tapi saya sangat menghormati pemerintahan ini," kata Ganjar.
Merespons ucapan Ganjar, Hasto menilai jika komitmen Ganjar tersebut sejalan dengan partainya.
"Ya tentu saja (komitmen sejalan), karena ini merupakan sikap kenegarawanan, sikap yang sangat baik," kata Hasto ditemui di Posko Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Senin (6/5/2024) malam.
Ia menyampaikan, jika Pemilu 2024 tidak melunturkan semangat Ganjar dan Mahfud MD serta partai pengusungnya di dalam berdedikasi, mengabdi kepada bangsa dan negara.
"Terlebih saat ini kita menghadapi berbagai persoalan seperti masalah pangan, investasi, yang menciptakan lapangan perkejaan untuk rakyat, kemudian persoalan terkait dengan dampak global warming, dampak pertarungan geopolitik global," tuturnya.
Baca Juga:
DPD PDIP Sumut Copot Foto Jokowi di Ruang Rapat, Hanya Pasang Wajah Wapres Maruf
Untuk itu, kata dia, dengan adanya masalah-masalah yang akan dihadapi bangsa, semua membutuhkan uluran tangan untuk gotong royong.
"Semua membutuhkan uluran gotong royong dari seluruh komponen bangsa. Itu lah energi yang akan diberikan," pungkasnya.