Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman merasa gerah ketika ada pihak yang mencoba memecah belah relawan dengan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran. Ia lantas menilai kalau pihak tersebut mungkin yang dimaksudkan sebagai orang toxic oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.
Habiburokhman menegaskan, presiden terpilih Prabowo Subianto itu memiliki semangat untuk merangkul.
Baca Juga:
Baca Juga: Sebut Prabowo-Megawati Kawan Lama, Sekjen Gerindra: Punya Cara Komunikasi Sendiri
Karena itu ia memberikan peringatan kepada siapapun yang berniat untuk memecah belah.
"Sebanyak mungkin elemen bangsa jangan dikotori gaya berpolitik toxic dan memecah belah," tegas Habiburokhman dikutip Senin (6/5/2024).
Kemudian, Habiburokhman memberikan sinyal tipis pihak yang mencoba mengadu domba antara relawan dengan TKN Prabowo-Gibran.
Pihak yang dimaksud ini, bekerja keras saat Pilpres 2024, namun kini merasa menjadi paling pahlawan.
Habiburokhman juga menyebut kalau orang yang dimaksud mengklaim kerja-kerja relawan untuk tujuan tertentu.
Baca Juga: Bantah Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Megawati-Prabowo, Gerindra Beberkan Hal Sebenarnya
"Ada yang entah di mana waktu pilpres, tapi saat ini kemudian serasa paling pahlawan serta mengklaim kerja-kerja relawan dengan tujuan minta jabatan tertentu di pemerintahan Prabowo-Gibran nantinya," ungkapnya.
"Ini lah termasuk toxic yang sesungguhnya yang mungkin dimaksud oleh Pak Luhut," sambungnya.
Lebih lanjut, Habiburokhman menekankan, relawan itu merupakan bagian integral dari TKN Prabowo-Gibran.
Baca Juga:
Justru, dari TKN Prabowo-Gibran yang memiliki inisiatif untuk menyatukan relawan dengan parpol koalisi.
"Semua unsur TKN baik parpol maupun relawan bergerak secara swadaya dan swadana menjalankan tugas masing-masing, mereka tidak pernah meminta fasilitas dari TKN," ungkapnya.