Cak Imin Malah Berpikir Ide Presidential Club Bisa Bikin Jokowi dan Megawati 'Balikan'

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:44 WIB
Cak Imin Malah Berpikir Ide Presidential Club Bisa Bikin Jokowi dan Megawati 'Balikan'
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin langsung menggelar rapat internal di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2024). (Suara.com/Rakha)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengpmentari keinginan presiden terpilih, Prabowo Subianto membentuk Presidential Club atau wadah bagi presiden terdahulu untuk membicarakan berbagai permasalahan bangsa serta solusinya.

Cak Imin meyakini rencana Prabowo itu justru bisa menjadi jalan alternatif untuk memperbaiki hubungan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.

Baca Juga:

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Mardani Ali Sera: Ide Ini Menarik

Baca Juga: Sebut Prabowo-Megawati Kawan Lama, Sekjen Gerindra: Punya Cara Komunikasi Sendiri

Kalau mengikuti perkembangan politik, hubungan Jokowi dengan Megawati disebut merenggang dikarenakan ulah Kepala Negara yang masih menjadi kader PDIP malah mendukung Prabowo ketimbang Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Ulah Jokowi yang 'ugal-ugalan' itu disebut-sebut membuat Megawati murka dan merenggangkan hubungan keduanya.

Karena itu lah, Cak Imin menilai, keinginan Prabowo bisa membantu hubungan Jokowi dengan Megawati kembali mencair.

"Pastinya memungkinkan (Megawati dan Jokowi) karena seiring dengan waktu kan. (Tapi) waktunya melupakan perbedaan dan konflik konflik yang tidak produktif," kata Cak Imin di sela-sela acara pembekalan bakal calon kepala daerah (bacakada) PKB di Kota Makassar, Minggu (5/5/2024).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri selama dua jam di Batutulis, Bogor, Jawa Barat. [Dok.Antara]
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri selama dua jam di Batutulis, Bogor, Jawa Barat. [Dok.Antara]

Selain membantu Jokowi dan Megawati 'berbaikan', Presidential Club juga dianggap Cak Imin menjadi upaya yang baik bagi pemerintahan mendatang.

Baca Juga: Bantah Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Megawati-Prabowo, Gerindra Beberkan Hal Sebenarnya

Sebab, kalau berhasil dibentuk, maka sejatinya Jokowi, Megawati dan Presiden ke-7 RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY bisa memberikan seluruh pengalamannya dan menjadi masukan untuk Prabowo sebagai pemegang tongkat estafet kepemimpinan.

"Ya tentu positif dan itu hendaknya bisa lebih produktif, sehingga terjadi keberlanjutan dari pengalaman dan kegagalan," terangnya.

Cita-cita Prabowo

Presiden terpilih, Prabowo Subianto menginginkan adanya presidential club, atau wadah para presiden terdahulu untuk berkumpul.

Hal tersebut diinginkannya karena Prabowo ingin duduk bersama dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.

“Pak Prabowo secara berulang menyebutkan beliau ingin sekali duduk bareng, diskusi panjang dengan para mantan presiden nantinya, sehingga ada presidential club,” kata juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak dalam sebuah wawancara virtual dengan salah satu TV swasta, dikutip Rabu (2/5/2024).

Kata Dahnil, Prabowo mau para presiden terdahulu itu bisa berkumpul untuk membicarakan soal pengalaman masing-masing.

Bukan hanya itu, mantan Danjen Kopassus tersebut berharap Jokowi, SBY dan Megawati bisa memberikan masukan kepadanya sebagai presiden ke-8.

Baca Juga:

Soal Presidential Club, Dahnil Pastikan Prabowo Akan Duduk Bersama SBY, Jokowi Dan Megawati

Prabowo menganggap, masukan dari mereka itu penting untuk dirinya memimpin pemerintahan ke depan.

“Pak Prabowo akan mendengarkan masukan, tidak mungkin tanpa masukan,” terangnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI