Cerita Zulhas Sempat Tak Setuju Gibran Jadi Cawapres Prabowo: Maunya Erick Thohir

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:22 WIB
Cerita Zulhas Sempat Tak Setuju Gibran Jadi Cawapres Prabowo: Maunya Erick Thohir
Menteri Perdagangan yang juga Ketum PAN, Zulkifli Hasan (tengah) saat menghadiri Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Capres-Cawapres Terpilih di Gedung KPU, Jakarta, Rabu (24/4/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas bercerita bahwa dirinya sempat tak setuju Gibran Rakabuming Raka dipasangkan sebagai cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024 lalu.

Zulhas mengatakan, bahwa PAN mendorong nama Menteri BUMN Erick Thohir untuk mendampingi Prabowo.

"Saya maunya Pak Erick," kata Zulhas ditemui wartawan di Sunter, Jakarta Utara, Sabtu (4/5/2024).

Zulhas menyampaikan partai-partai di Koalisi Indonesia Maju juga menjagokan calonnya masing-masing, seperti Partai Golkar mendorong nama Airlangga Hartarto, Partai Demokrat menyodorkan nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) hingga PBB mengusulkan nama Yusril Ihza Mahendra.

"Ketemunya siapa, Gibran. Ini nggak mau, ini nggak mau, voting. Jadinya Gibran," kata Zulhas.

Menteri Perdagangan tersebut menjelaskan bahwa politik adalah soal kesepakatan bersama.

"Saya nggak setuju Gibran jadi wakil presiden, iya. Golkar maunya Airlangga, saya maunya Pak Erick. Ketemunya gimana, Mas Gibran, karena kesepakatan," ungkap Zulhas.

Zulhas menambahkan politik belum tentu berjalan seperti yang direncanakan dan diinginkan.

"Itu politik, belum tentu mau kita," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI