Mau Usung Jagonya di Pilgub Jateng 2024, Gerindra Disarankan Bentuk Koalisi Nasionalis-Religius

Chandra Iswinarno Suara.Com
Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:05 WIB
Mau Usung Jagonya di Pilgub Jateng 2024, Gerindra Disarankan Bentuk Koalisi Nasionalis-Religius
Ketua DPD Gerindra Jateng, Sudaryono. [Dok. Pribadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Melejitnya elektabilitas Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah (Jateng) Sudaryono dalam survei kandidat pemilihan kepala daerah di wilayah tersebut, bisa menjadi angin segar partai berlambang kepala burung untuk 'tarung dalam kontestasi politik lokal'.

Namun sebelum mengusung calonnya, Gerindra perlu memperhatikan sejumlah fenomena dalam Pilkada Jateng yang muncul beberapa waktu terakhir.

Pengamat politik dari Universitas Diponegoro (Undip) Semarang Fitriyah mengemukakan bahwa Gerindra perlu berkoalisi dengan partai Islam atau religius dalam mengusung Sudaryono pada Pilgub Jateng 2024.

"Itu pola dulu, pengalaman dalam pilkada. Maka, potensi (calon gubernur dan wakil gubernur, red.) yang menang itu mewakili kelompok nasionalis dan kelompok religius," katanya seperti dikutip Antara.

Kombinasi partai nasionalis dengan partai Islam dikatakan Fitriyah biasa dipakai dalam pilkada, khususnya di Jateng karena dari pengalaman pilkada sebelumnya lebih berpeluang untuk menang.

Ia menilai bahwa kombinasi itu juga bisa membuat elektabilitas Sudaryono melejit dan mengungguli Hendrar Prihadi yang berada di urutan pertama sejumlah survei.

"Jawa Tengah ini luas, jadi tergantung yang dilakukan oleh kandidat itu. karena justru jaringan-jaringan yang di bawah itu yang mereka punya simpul-simpul untuk mengarahkan pada calon pemilih yang potensial," katanya.

Masih menurut Fitriyah, sebagai pendatang baru, Sudaryono merupakan sosok yang kuat dibuktikan dengan elektabilitas tinggi.

Hasil Survei

Baca Juga: Dibongkar Kubu Gerindra di Sidang MK, Ini Alasan KPU Buka Kotak Suara di Minahasa Selatan

Hal tersebut seperti tertuang dalam hasil survei Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) yang menempatkannya di nomor dua setelah Hendi (Hendrar Prihadi).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI