Sungkan Tanya Jatah Menteri ke Prabowo, Surya Paloh Pasrah karena NasDem 'Anak Baru'?

Jum'at, 03 Mei 2024 | 11:45 WIB
Sungkan Tanya Jatah Menteri ke Prabowo, Surya Paloh Pasrah karena NasDem 'Anak Baru'?
Sungkan Tanya Jatah Menteri ke Prabowo, Surya Paloh Pasrah karena NasDem 'Anak Baru'? [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai NasDem disebut-sebut pasrah dengan 'nasibnya' setelah bergabung dengan koalisi Prabowo-Gibran pasca Pilpres 2024. Terlebih NasDem mengamini apa pun jatah kursi menteri yang diberikan dalam kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran setelah dinyatakan sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029. 

Hal itu juga seperti disampaikan Analis Politik yang juga Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno.

Menurutnya, dengan adanya pernyataan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, NasDem tampak memang pasrah dalam posisinya dalam koalisi Prabowo-Gibran. 

Baca Juga: Ngaku Tak Enak Hati Tanya Jatah Menteri ke Prabowo, Surya Paloh: Sungkan Juga, Hehe...

Baca Juga: Seruan Surya Paloh ke Kader NasDem: Kita Dikasih Kesempatan Belajar di Luar Pemerintahan

"NasDem sepertinya memasrahkan segala sesuatunya ke Prabowo," kata Adi saat dihubungi, Jumat (3/5/2024). 

Ia mengatakan, wajar jika Surya Paloh sungkan bertanya langsung ke Prabowo Subianto soal jatah kursi menteri yang diterima NasDem usai menyatakan bergabung. 

Baca Juga: Dulu di Anies Sekarang Dukung Prabowo-Gibran, PKS: Surya Paloh Senior Paling Cantik Berpolitik

Menurutnya, NasDem ke depan akan menerima apapun pemberian soal jatah kursi dalam kabinet Prabowo-Gibran ke depannya. 

"Wajar sungkan nanya jatah menteri karena NasDem bukan partai pengusung Prabowo-Gibran. Posisi NasDem tentu lebih apatis, nunggu diajak koalisi dan apapun posisi menteri yang didapat pasti diterima," ungkapnya. 

Baca Juga: Surya Paloh Sedih SYL Pakai Uang Korupsi Kementan Buat Kepentingan Keluarga

Baca Juga: Seruan Surya Paloh ke Kader NasDem: Kita Dikasih Kesempatan Belajar di Luar Pemerintahan

Lebih lanjut, Adi menyampaikan, jika persoalan jatah kursi menteri dalam kabinet pemerintahan baru memang rumit dan sulit untuk ditebak. Menurutnya, bagi partai yanb baru bergabung paling hanya mendapat jatah 1 sampai 2 kursi. 

"Pastinya dapat jatah menteri bagi partai bukan pengusung. Biasanya minimal 1 dan maksimal 2 menteri. Soal pos menteri ini yang rumit ditebak," pungkasnya. 

Presiden Terpilih Periode 2024-2029, Prabowo Subianto (kiri) berpelukan dengan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh (kanan) usai menggelar pertemuan di Kertanegara, Jakarta, Kamis (25/4/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Presiden Terpilih Periode 2024-2029, Prabowo Subianto (kiri) berpelukan dengan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh (kanan) usai menggelar pertemuan di Kertanegara, Jakarta, Kamis (25/4/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]

Sungkan Tanya Jatah Menteri  

Sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengaku sungkan untuk bertanya kepada Prabowo Subianto terkait jatah kursi menteri NasDem di kabinet. 

"Ya kan ada perasaan sungkan-sungkan juga kan, hehe," ucap Surya Paloh kepada wartawan di Akademi Bela Negara NasDem, Jakarta Selatan, Kamis (2/5/2024). 

Paloh mengakui bahwa Ia dan Prabowo sudah bersahabat sejak lama. Hingga kini, Paloh mengatakan belum ada pembahasan kursi menteri untuk NasDem saat bertemu Prabowo. 

"Belum," ucap Paloh dengan singkat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI