Suara.com - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengaku sungkan untuk bertanya kepada Prabowo Subianto terkait jatah kursi menteri NasDem di kabinet.
"Ya kan ada perasaan sungkan-sungkan juga kan, hehe," ucap Surya Paloh kepada wartawan di Akademi Bela Negara NasDem, Jakarta Selatan, Kamis (2/5/2024).
Baca Juga: Isi Petitum Minta Prabowo-Gibran Tak Dilantik, Gugatan PDIP di PTUN Bikin KPU Gagal Paham
Paloh mengakui bahwa Ia dan Prabowo sudah bersahabat sejak lama. Hingga kini, Paloh mengatakan belum ada pembahasan kursi menteri untuk NasDem saat bertemu Prabowo.
Baca Juga: Isi Petitum Minta Prabowo-Gibran Tak Dilantik, Gugatan PDIP di PTUN Bikin KPU Gagal Paham
"Belum," ucap Paloh dengan singkat.
Baca Juga: Usai Keok di MK, Kubu PDIP Ngarep Gugatan Dikabulkan PTUN: Prabowo Bisa Gagal Dilantik Presiden!
Klaim Tak Minta Jatah Menteri
Sebelumnya, Ketua DPP NasDem Irma Suryani Chaniago mengaku partainya tidak meminta kursi menteri usai menyatakan dukungan kepada koalisi pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nanti.
"NasDem tidak bicara kursi menteri," kata Irma kepada wartawan, Senin (29/4/2024).
Baca Juga: Kasus Suap Bupati Erik Adtrada Ritonga, Kantor NasDem Labuhanbatu Ikut Disita KPK!
Irma menuturkan NasDem bisa tetap efektif mengontrol pemerintahan mendatang meski berada di dalam koalisi.
"Bagi NasDem menjadi kontrol sistem yang efektif tidak harus berada di luar. Dari dalam pun kami bisa memberikan dan menjadi kontrol system yang efektif terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran," ujar Irma.
Selain itu, Irma mengklaim NasDem sudah mempersiapkan sejumlah ide dan gagasan untuk pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Kami sudah punya cetak birunya tapi akan kita koordinasikan nanti setelah pelantikan," jelas dia.