Suara.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin membeberkan isi pembicaraan dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto beberapa waktu lalu.
Cak Imin mengaku berbicara tentang pentingnya mewujudkan gagasan perubahan di Indonesia.
"Ketika saya bertemu Pak Prabowo, presiden terpilih, yang kita sampaikan adalah 8 visi perubahan," ujar Cak Imin kepada wartawan di kawasan Jakarta Barat, Rabu (1/5/2024).
Cawapres nomor urut 1 pada Pilpres 2024 lalu ini berpandangan, kondisi ekonomi di Indonesia akan berat apabila tidak melakukan perubahan.
Baca Juga: Cak Imin: Edy Rahmayadi Sudah Daftar Jadi Bakal Calon Gubernur Sumut dari PKB
"Kalau nggak berat, akses-akses ekonomi, bagi menengah ke bawah, kalau nggak ada perubahan berat," ucap dia.
Cak Imin mengatakan, perubahan bukan tentang ciri kepemimpinan dan buka semata urusan Pilpres 2024.
"Perubahan ini kan bukan soal kepemimpinan atau keberlanjutan kepemimpinan, bukan. Itu sudah selesai Pilpres. Perubahan ini adalah kemampuan daya tahan pemerintahan di dalam menjawab tantangan ekonomi, sosial, dan budaya," kata Cak Imin.
Setelahnya, Cak Imin menilai Indonesia akan hancur jika pemerintahan selanjutnya tidak melakukan perubahan.
Strategi Pembangunan
Baca Juga: Cak Imin Halal Bihalal dengan Calon Kepala Daerah PKB di Ancol, Edy Rahmayadi Hadir
"Kalau nggak ada perubahan saya kira, collapse yang ada. Perubahan-perubahan strategi pembangunan, perubahan-perubahan itu untuk mengantisipasi bisnis global, tuntutan masyarakat," jelas Cak Imin.
Lebih lanjut, Cak Imin mencontohkan kebijakan impor beras.
"Kalau nggak ada perubahan strategi wah collapse kita, impor terus," papar dia.
Sebelumnya diberitakan, Prabowo mendatangi kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, pada Rabu (24/4/2024) lalu. Kala itu, Prabowo baru saja ditetapkan oleh KPU RI sebagai presiden terpilih. Prabowo kemudian bertemu dengan Cak Imin di Markas PKB.