Soal Wacana PKS Gabung Koalisi, Gelora Ingatkan Narasi Nabi Musa Tak Perlu Utang ke Firaun

Minggu, 28 April 2024 | 06:05 WIB
Soal Wacana PKS Gabung Koalisi, Gelora Ingatkan Narasi Nabi Musa Tak Perlu Utang ke Firaun
Sekjen Partai Gelora Mahfuz Sidik. (Partai Gelora)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) disebut-sebut bakal bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM). Menanggapi wacana tersebut, Partai Gelora mengingatkan kembali tentang narasi yang beredar saat Pilpres 2024 lalu.

Sekjen Partai Gelora Mahfuz Sidik mengingatkan kepada publik dengan narasi yang menurutnya muncul dari kalangan PKS.

Narasi tersebut menganalogikan bahwa Nabi Musa tidak perlu berutang kepada Firaun, karena dahulu Anies Baswedan diusung menjadi calon Gubernur Jakarta pada 2017 oleh Partai Gerindra. Tak hanya itu, Mahfuz mengungkapkan bahwa PKS selama ini kerap memunculkan narasi yang mengadu domba dan membelah masyarakat.

Tak hanya itu, Mahfuz juga mencontohkan, cap pengkhianat terhadap Prabowo Subianto yang memutuskan bergabung dengan Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin pada tahun 2019 silam.

Baca Juga: Dianggap Suka Buat Narasi Adu Domba, Partai Gelora Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

"Ketika pada 2019 Prabowo Subianto memutuskan rekonsiliasi dengan Jokowi, banyak cap sebagai pengkhianat kepada Prabowo Subianto. Umumnya datang dari basis pendukung PKS," ujarnya.

Tak hanya itu, ia menegaskan bahwa selama ini Jokowi dan Prabowo telah mengingatkan untuk tidak menarasikan membelah politik dan ideologi.

"Narasi-narasi yang beresiko membelah lagi masyarakat secara politis dan ideologis. Padahal itu yang sering diingatkan oleh Presiden Jokowi dan capres Prabowo," katanya.

Sebelumnya, Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi menyatakan tentang sikap politik partainya pada pemerintahan mendatang.

"Kalau Anda mengerti gestur dan isyarat, pasti paham," kata Aboe di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Sabtu (27/4/2024).

Baca Juga: Bocoran Soal Sikap PKS terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran, Begini Kata Habib Aboe

Meski begitu, Aboe tidak menyampaikan secara gamblang langkah politik partainya, apalagi mitra koalisinya, Partai NasDem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)sudah menyampaikan sikap politik.

Mengenai hubungan PKS dengan Prabowo, dia menyebut selama ini komunikasi pihaknya terjalin baik dengan Ketua Umum Partai Gerindra itu meski keduanya tidak berada di poros yang sama pada Pilpres 2024.

“Kami sama Prabowo cukup lama hubungan jadi udah nggak sulit,” ujar Aboe.

Dia juga menyebut akan ada pertemuan antara PKS dengan Prabowo dalam waktu dekat. Namun, dia masih enggan untuk mengungkapkan kapan pertemuan tersebut dilaksanakan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI