Suara.com - Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar DKI Jakarta, Basri Baco menyebut, pihaknya memiliki indikator sendiri dalam menentukan kandidat calon gubernur (Cagub) untuk diusung. Ia bahkan menyebut elektabilitas bukan menjadi faktor utama.
Baco mengatakan elektabilitas tinggi tak memberikan jaminan kemenangan dalam kontestasi politik. Hal ini berkaca dari kemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dalam Pilkada DKI 2017 lalu.
Baca Juga:
Pengamat: Anies Berpeluang Maju Cagub DKI Jakarta Lagi atau Jadi Menteri Prabowo
Baca Juga: Kabarnya Masih Simpang Siur, Tapi Golkar dengan Senang Hati Sambut Jokowi Kalau Mau Gabung
Saat itu, Anies-Sandi menjadi kandidat dengan elektabilitas terendah pada awalnya dibandingkan kedua lawannya, yakni Basuki Tjahjaja Purnama alias Ahok -Djarot Saiful Hidayat dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)-Silviana Murni.
Ahok-Djarot bahkan menjadi unggulan teratas karena diprediksi bisa menang Pilkada DKI satu putaran dengan raihan suara di atas 51 persen.
Namun yang terjadi, Anies-AHY keluar sebagai pemenang usai menjalani Pilkada putaran kedua.
"Masih ingat jaman Anies, Ahok ketika pertama survei, Anies nomor berapa? Tiga. (Tapi) jadi tuh. Dalam perjalanan, jadi (menang)," ujar Baco di Hotel Grand Cempaka, Puncak, Jawa Barat, Jumat (26/4/2024).
"(Pilihan) nomor tiga, nggak dilirik Anies-Sandi. Faktanya jadi tuh gubernur ngalahin Ahok yang saat itu di survei 51 persen lebih," jelasnya menambahkan.
Baca Juga: Golkar Siapkan Posisi Terhormat untuk Jokowi, Idrus Marham: Ketua Umum atau Ketua Dewan Pembina
Pada Pilkada 2017 itu, Baco menyebut Golkar mendukung Ahok-Djarot. Karena itu, ia tak mau kejadian serupa terulang pada Pilkada DKI 2024 ini.
"Karena Golkar mendukung Ahok saat itu salah satunya kalau nggak salah karena survei. Jadi elektabilitas atau popularitas bisa tapi menurut saya tidak utama, bukan penentu satu satunya," ucapnya.
Oleh karena itu, pada Pilkada 2024 ini, pihaknya berencana mengusung Ketua DPD Golkar DKI, Ahmed Zaki Iskandar.
Baca Juga:
Sahroni dan RK hanya Gimik, Cagub DKI versi Qodari: Bisa Terulang Pilgub 2017
Meskipun elektabilitas Zaki saat ini masih rendah, ia meyakini mantan Bupati Tangerang itu bisa bersaing dengan kandidat lainnya.
"Hasil survei terakhir memang belum terlalu besar. Tapi elektabilitas tidak satu-satunya indikator," pungkasnya.