Prediksi Koalisi Prabowo-Gibran ke Depan: Hanya PDIP dan PKS Tak Ikut Rombongan

Jum'at, 26 April 2024 | 16:54 WIB
Prediksi Koalisi Prabowo-Gibran ke Depan: Hanya PDIP dan PKS Tak Ikut Rombongan
Presiden Terpilih Periode 2024-2029, Prabowo Subianto (tengah) saat menghadiri Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Capres-Cawapres Terpilih di Gedung KPU, Jakarta, Rabu (24/4/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden terpilih Prabowo Subianto diprediksi tidak bakal menyapu bersih seluruh partai politik non-pendukung untuk bergabung di koalisi pemerintahan mendatang.

Bakal ada dua partai yang setidaknya akan memilih jalan berada di luar pemerintahan, yakni PKS dan PDI Perjuangan.

Baca Juga:

Jejak PKB di Pilpres: Dulu Mendadak ke Koalisi Perubahan, Kini Gabung Lagi dengan Prabowo?

Baca Juga: Nyayur! Prabowo Disebut Bakal Untung Banyak jika Tarik PKB ke Kabinet, Apa Saja?

Sementara NasDem, PKB, dan PPP bakal diboyong masuk memperkuat pemerintahan Prabowo bersama wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.

Prediksi itu disampaikan Direktur Eksekutif Algoritma Research and Consulting, Aditya Perdana melalui analisisnya terkait perkembangan koalisi pemerintahan mendatang.

"Dugaan sementara tentu orang berspekulasi di tiga partai yang akan segera bergabung, yaitu PKB, NasDem dan PPP. Sementara PDIP dan PKS mungkin sedang mempertimbangkan berada di luar pemerintahan," kata Aditya melalui keterangannya dikutip Jumat (26/4/2024).

Prabowo-Gibran yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) mau tidak mau memang harus memperkuat dukungan di parlemen. Mengingat kekuatan partai-partai pengusung masih kurang dari 50 persen.

Baca Juga:

Baca Juga: Salah Jalan Masuk Golkar? Jokowi Mestinya Gabung PSI usai Didepak PDIP: Ambisi Politik Gampang Terwujud

Nyayur! Prabowo Disebut Bakal Untung Banyak jika Tarik PKB ke Kabinet, Apa Saja?

Aditya memperkirakan tiga partai yang bakal merapat untuk menyokong kekuatan di Senayan yang masih kurang. Ketiga partai, yakni PKB, NasDem, dan PPP.

"Kenapa tiga partai PKB Nasdem dan PPP? Tentu ketiga partai ini belum memiliki tradisi yang kuat untuk berada di luar kekuasaan paska Reformasi. Sehingga argumen partai-partai ini akan terus berada di lingkaran pemerintahan semakin menguatkan tradisi yang dimaksud," tutur Aditya.

Sedangkan PKS diprediksi tetap melanjutkan posisinya berada di luar pemerintahan. Ke depan PKS tidak sendirian, melainkan ada PDIP yang diduga bakal ikut berada di luar pemerintahan Prabowo-Gibran.

Menurut Aditya, PDIP dan PKS tentu berkebalikan dengan NasDem, PKB, dan PPP. Kedua partai punya pengalaman sebagai partai di luar pemerintahan

"Dan tentu tidak punya masalah bila pilihan ini diambil. Namun, kita tidak tahu nanti dalam perkembangan apakah dua partai ini akan juga mempertimbangkan masuk dalam pemerintahan," kata Aditya.

Segera Nimbrung di KIM

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai NasDem langsung diajak acara kumpul-kumpul bersama Koalisi Indonesia Maju (KIM), seiring pimpinan kedua partai tersebut yang telah bertemu presiden terpilih Prabowo Subianto.

Terbaru, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengunjungi Prabowo di kediaman pribadinya di Jalan Kertanegara Bomor IV, Jakarta Selatan, Kamis (25/4) sore.

Sementara, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sudah lebih dulu menjamu kedatangan Prabowo di kantor DPP PKB, Rabu kemarin, setelah KPU resmi menetapkan Prabowo sebagai presiden terpilih.

Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar. [X/cakimiNOW]
Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar. [X/cakimiNOW]

Mulanya, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyampaikan agenda terdekat KIM dengan partai-partai yang baru merapat pasca KPU menetapkan presiden dan wakil presiden terpilih. Ia berujar, akan ada pertemuan pada Mei mendatang.

"Kita akan ada agenda pertemuan bersama itu nanti pada bulan Mei sekaligus syukuran bersama setelah selesainya pemilihan presiden," kata Dasco di Kertanegara Nomor IV, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2024).

Dasco memastikan, partai yang pimpinannya sudah bertemu Prabowo bakal turut bergabung dalam pertemuan pada Mei tersebut.

"Iya," ujarnya.

Sementara itu, partai lain di luar koalisi, Dasco belum memastikan akan turut bergabung dalam pertemuan bersama KIM atau tidak. Ia sebatas memastikan bahwa NasDem dan PkB sudah resmi berkerja sama.

"Saya belum tahu perkembangan yang lain. Tapi kemarin itu sudah kita, seperti rekan-rekan wartawan tahu, kita sudah adakan pertemuan dan sudah sepakat kerja sama dengan PKB, dan tadi dengan NasDem," kata Dasco.

Sebelumnya, Dasco memastikan bahwa NasDem bakal bekerja sama dengan pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Hal itu disampaikan Dasco menanggapi pernyataan Paloh yang menyatakan NasDem mendukung penuh pemerintahan mendatang seiring Ketua Umum NasDem yang bertemu Prabowo di kediamannya.

Baca Juga:

Bak Makan Buah Simalakama, Anies Bisa Maju Pilkada DKI Lagi Tapi Kelasnya Bakal Turun

Dasco menjawab pertanyaan apakah NasDem secara resmi bergabung ke koalisi Prabowo-Gibran?

"Ya kalau melihat dari pernyataan Pak Surya Paloh tadi dan juga hasil pembicaraan di dalam bahwa NasDem akan bekerja sama dengan pemerintah yang baru dan akan terus bersama membentuk pemerintahan yang kuat," kata Dasco usai pertemuan di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2024).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI