Suara.com - Publik dihebohkan oleh kabar PKB yang bergabung dengan Prabowo Subianto selaku presiden terpilih. Ini berawal dari Prabowo yang mendatangi markas PKB pada Rabu (24/4/2024) dan disambut karpet merah.
Begitu tiba, ia dan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengadakan pertemuan tertutup. Momen ini membuat publik semakin meyakini bahwa PKB akan bergabung ke pemerintah atau tidak oposisi.
PKB sendiri awalnya sempat bergabung dengan Prabowo. Namun, mereka mendadak masuk kubu Anies hingga Cak Imin dijadikan cawapres. Kini, partai itu kembali bersama Prabowo? Berikut jejak PKB di Pilpres 2024.
Jejak PKB di Pilpres 2024
Baca Juga: Nyayur! Prabowo Disebut Bakal Untung Banyak jika Tarik PKB ke Kabinet, Apa Saja?
Diketahui bahwa mulanya, PKB dan Gerindra membuat Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) untuk mendukung Prabowo Subianto. Namun, mereka memutuskan mengganti nama menjadi Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Hal itu karena PKB memilih keluar dari koalisi yang kemudian PAN dan Golkar datang untuk bergabung. Tak disangka-sangka, partai yang diketuai oleh Cak Imin tersebut hengkang demi menyatu dengan Koalisi Perubahan.
Koalisi itu bahkan mendeklarasikan Cak Imin sebagai cawapres Anies Baswedan pada 2 September 2023. Kabar tersebut lantas membuat publik geger dan bertanya-tanya alasan Koalisi Perubahan memilih Cak Imin.
Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni mengungkap alasan mengapa Cak Imin bisa menjadi cawapres Anies Baswedan. Ia mengatakan Anies mengembalikan hak penetapan bakal pendampingnya ke masing-masing ketum parpol di koalisi.
Untuk itu, nama Cak Imin bisa tiba-tiba muncul karena penetapan bakal cawapres tidak sepenuhnya di tangan Anies lagi. Lalu, terpilihnya Ketum PKB ini juga lantaran ia dan partainya yang sudah keluar dari KKIR.
Baca Juga: Didatangi Petinggi PKS, Cak Imin Singgung Koalisi Perubahan, Nyusul NasDem?
"Kan tadinya semua persetujuan kembali ke pilihan Anies sendiri. Tapi, Anies menyampaikan bahwa dikembalikan kewenangan itu kepada ketum partai masing-masing. Makanya kenapa tiba-tiba Cak Imin muncul dalam perhelatan ini," kata Sahroni, di Gedung DPR, Senin (4/9/2023).
"Kebetulan Cak Imin (juga) mundur dari KKIR," lanjutnya.
Adapun yang terbaru, Cak Imin menjelaskan sikap partainya setelah pertemuan dengan Prabowo di kantor DPP PKB beberapa hari lalu. Menurutnya, publik sudah tahu jika ia akan bergabung tanpa perlu dijelaskan lagi.
"Saya rasa sudah tidak harus dijawab karena sudah cetho welo-welo (jelas banget) sudah jelas terpampang masih ditanyakan lagi," ucap Cak Imin saat konferensi pers di kantor DPP PKB, Kamis (25/4/2024).
Saat ditanyai lebih rinci terkait kejelasan PKB bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran, Cak Imin kembali memberi jawaban sama. PKB menurutnya sudah sangat jelas memberikan sinyal tersebut.
Ditemui secara terpisah, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menegaskan PKB tidak akan memberikan pernyataan sikap resmi sekarang. Melainkan, setelah pelantikan presiden dan wakil presiden mendatang.
Cak Imin mengatakan PKB dan Gerindra sebagai dua partai yang selama ini ada di parlemen maupun eksekutif, ingin terus berkerja sama. Partainya itu disebut siap membantu Prabowo demi kepentingan rakyat.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti