Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menegaskan Partai Golkar terbuka bagi siapa saja yang ingin bergabung, tidak terkecuali Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Hal itu disampaikan Doli usai berkunjung menemui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Kamis kemarin.
Baca Juga:
Analis: Kalau PDIP dan PKS Jadi Oposisi, Justru Prabowo-Gibran Kecipratan Untung
Baca Juga: Seret Jokowi, Sumarsih Tak Kaget Prabowo jadi Presiden: Ini Negara Impunitas!
Doli yang merupakan Ketua Komisi II DPR ini membantah kedatangannya ke kantor Pratikno, salah satunya membahas peluang Jokowi bergabung dengan Golkar.
"Ya saya nggak bicara itu tadi. Karena tadi bicara soal mitra Komisi II dengan Kemensetneg," kata Doli di kompleks Istana Kepresidenan, dikutip Jumat (26/4/2024).
Ia sekaligus menanggapi ihwal wacana Jokowi bergabung ke Partai Golkar yang sempat ramai beberapa waktu terakhir. Ia berujar terkait hak tersebut sudah dijelaskan berulang, yakni Partai Golkar terbuka bagi siapa saja.
"Bahwa Golkar ini adalah partai terbuka, ya. Bagi siapa saja yang merasa aspirasinya sama, kepentingannya sama, cita-cita politiknya sama, ya, kami dengan senang hati menerima dengan tangan terbuka," ujar Doli.
"Jangankan seorang presiden, rakyat biasa saja kalau masuk Golkar kami senangnya luar biasa," kata Doli.
Baca Juga: Wuling Air EV Kuning Jadi Hadiah Jokowi untuk SMK di Mamuju
Baca Juga:
Golkar Siapkan Posisi Terhormat untuk Jokowi, Idrus Marham: Ketua Umum atau Ketua Dewan Pembina
Kendati terbuka, diakui Doli, tidak ada pembahasan apapun di Golkar mengenai hal terkait. Termasuk tentang pernyataan dari PDI Perjuangan yang menyebut Jokowi hingga putranga Gibran Rakabuming Raka bukan lagi menjadi bagian dari partai.
"Nggak ada, nggak ada. Itu kan urusan internal masing-masing. Kami menghargai kedaulatan, otoritas dari masing-masing parpol masing-masing. Kebijakan apa yang diambil parpol lain kami nggak, kami tidak mau masuk dalam urusan itu," kata Doli.