Membaca Sikap Politik Anies Usai Hadiri Penetapan Prabowo Di KPU, Siap Rekonsiliasi?

Bangun Santoso Suara.Com
Kamis, 25 April 2024 | 09:10 WIB
Membaca Sikap Politik Anies Usai Hadiri Penetapan Prabowo Di KPU, Siap Rekonsiliasi?
Presiden Terpilih Periode 2024-2029, Prabowo Subianto (kanan) menyapan Capres nomor urut satu, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar saat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Capres-Cawapres Terpilih di Gedung KPU, Jakarta, Rabu (24/4/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Prabowo Subianto usai resmi ditetapkan sebagai presiden terpilih oleh KPU pada Rabu (24/4/2024) kemarin langsung bersalaman dengan Anies Baswedan serta Muhaimin Iskandar yang turut hadir. Prabowo tampak tersenyum begitu juga Anies.

Keduanya bersalaman erat, Prabowo bahkan sampai menggoyang-goyangkan badan Anies, eduanya sama-sama tersenyum. Padahal, saat kontestasi Pilpres 2024, keduanya lebih banyak terlibat saling 'serang', terutama saat proses debat capres.

Baca Juga: Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Anies dan Cak Imin Tunjukkan Sikap Gentleman

Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin mengatakan, kehadiran Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) ke KPU saat penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024–2029 menunjukkan sikap kedewasaan politik.

"Yang ditunjukkan oleh Anies dan Muhaimin walaupun pahit, tidak suka, tidak senang, tapi hadir dan mengakui kemenangan Prabowo-Gibran itu sesuatu sikap yang gentleman. Dan itu harus kita apresiasi sebagai bentuk kedewasaan politik dari Anies dan Cak Imin," kata Ujang dilansir dari Antara, Rabu (24/4/2024).

Baca Juga: Momen Prabowo Gemas ke Anies Usai Pidato di KPU, Warganet: Jangan Diajak Lho Pak

Untuk itu, dia menilai kehadiran Anies-Muhaimin ke Kantor KPU meski kalah dalam Pilpres 2024 dapat menjadi teladan bagi masyarakat luas sebab mengajarkan nilai sportivitas.

"Ini menjadi sesuatu yang positif, yang bagus, menjadi teladan bagi masyarakat bahwa walaupun kalah, hadir, dan ini menjunjung nilai-nilai sportivitas di kontestasi pilpres," ujarnya.

Sebaliknya, Ujang menilai absen-nya pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md ke KPU tidak dapat pula dilihat sebagai bentuk arah partai politik pengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 itu akan menjadi oposisi dalam pemerintahan periode mendatang.

Baca Juga: Diingatkan Anies Baswedan, Prabowo Subianto harus Terapkan Hal Ini kalau Mau Rakyat Tunduk selama Lima Tahun ke Depan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI