Suara.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengingatkan agar pembentukan koalisi jangan sampai hanya terkesan besar, tapi ternyata rapuh.
Menurutnya, bangunan koalisi harus solid dan kuat. Koalisi yang kuat itu tentu untuk menopang pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto dan wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.
Baca Juga:
Jokowi Panggil AHY ke Istana Kepresidenan Jakarta Sore-sore, Ada Apa?
Baca Juga: Surya Paloh Minta PKS Merenung, Mau Gabung Prabowo-Gibran atau Jadi Oposisi
"Karena kita sekali lagi ingin mempersiapkan pemerintahan yang handal 5 tahun ke depan tapi juga koalisi yang juga kuat," kata AHY di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (24/4/2024).
Menurutnya, koalisi jangan sekadar terlihat besar, namun keropos. Terpenting ialah koalisi harus solid.
Baca Juga:
"Kuat itu bukan berarti selalu paling besar ya. Besar itu satu indikasi, tetapi kuat itu solid. Artinya jangan sampai terkesan besar tapi keropos," ujar AHY.
Baca Juga: Malam Ini! Prabowo-Gibran Bakal Temui Jokowi di Istana
Ia mengatakan bahwa hal tersebut yang diinginkan Prabowo, yakni membangun koalisi yang besar sekaligus kuat.
"Pak Prabowo tentu menginginkan besar tapi kuat. Artinya tidak mudah patah, tidak mudah rontok di tengah jalan," kata AHY.
Baca Juga:
Riwayat Karier Saldi Isra, Hakim MK Diejek Hotman Paris Kalah Pengalaman Soal Penanganan Perkara
Telunjuk Surya Paloh Dianggap Nyuruh Anies Angkat Kursi Jadi Omongan Publik
Resmi Presiden dan Wapres Terpilih
Hari ini, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029. Penetapan dilakukan di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, pagi tadi.
Pada rapat pleno tersebut, Ketua Umum KPU RI Hasyim Asyari membacakan isi berita acara nomor 252/PL.01.9-BA/05/2024 yang menyangkut penetapan presiden dan wapres terpilih.
"Pasangan capres dan wapres nomor urut 2, Bapak Hj Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan capres-cawapres terpilih periode tahun 2024-2029 dalam Pemilu Tahun 2024 dengan perolehan suara sebanyak 96.214.691 suara atau 58,59 persen," kata Hasyim.
Sejumlah elite partai politik pendukung Prabowo-Gibran lantas bertepuk tangan atas penetapan tersebut.
Setelah itu, Hasyim mempersilakan jajaran Komisioner KPU RI untuk menandatangani berita acara.
Dalam proses penetapan tersebut, ada capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang menyaksikan langsung Prabowo-Gibran ditetapkan sebagai presiden dan wapres terpilih periode 2024-2029.