Suara.com - Politisi Partai Golkar Nusron Wahid megaminkan jika Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Gibran Rakabuming Raka bergabung dengan Partai Golkar. Namun, ia belum bisa memastikan apakah Jokowi dan Gibran benar-benar merapat ke partai berlambang beringin tersebut.
"Amin, gitu saja (soal Jokowi-Gibran gabung Golkar)," kata Nusron ditemui di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2024).
Ia mengatakan, sebagai orang Golkar dirinya hanya bisa mengamini semua kabar tentang Jokowi dan Gibran gabung ke Golkar.
Baca Juga:
Gugat Penetapan Prabowo-Gibran di PTUN, Sindiran Telak Kubu 02 ke PDIP: Gak Berpengaruh Apa-apa!
"Kalau mau masuk ya saya mainkan kalau saya sebagai orang Golkar," ungkapnya.
"Semua apa yang disampaikan oleh orang kan anggap kami doa," sambungnya.
Kendati begitu, ia mengaku belum mengetahui sejauh mana komunikasi soal kemungkinan Jokowi dan Gibran merapat ke Golkar.
Baca Juga:
Baca Juga: Pesan Jokowi Ke Prabowo-Gibran Agar Setelah Dilantik Bisa Langsung Kerja
SAH! KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Sebagai Presiden dan Wapres Terpilih
Ganjar Pilih Absen saat KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres, Ini Alasannya!
"Wah gak tahu saya (soal komunikasi)," pungkasnya.
Jokowi-Gibran Dibuang PDIP
Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Kehormatan, Komarudin Watubun menyebut jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah tak lagi jadi bagian dari partainya.
Hal itu ia sampaikan pria yang akrab disapa Komar saat ditanya status Jokowi sebagai kader PDIP usai adanya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pilpres 2024.
"Ah, orang (Jokowi) sudah di sebelah sana (kubu 02), bagaimana mau dibilang bagian masih dari PDI Perjuangan? yang benar saja," kata Komarudin ditemui di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (22/4/2024) malam.
Bukan hanya Jokowi, Komar juga menegaskan jika Gibran Rakabuming Raka sudah bukan kader PDIP.
Komar menjelaskan, jika Gibran tak berstatus sebagai anggota PDIP sejak dirinya memutuskan menjadi cawapres dari Prabowo Subianto.
"Gibran itu sudah bukan kader partai lagi, saya sudah bilang sejak dia (Gibran) ambil putusan itu (jadi cawapres Prabowo)," ungkapnya.
Namun, ketika ditanya soal sikap PDIP ke depannya akan bergabung ke pemerintahan atau menjadi oposisi, Komar tak menjelaskan secara rinci.
"PDI Perjuangan itu setiap sikap terhadap koalisi dan bukan koalisi itu ada sikap-sikap yang dari dulu kita ada hitung-hitungannya. Dan saya kira itu sudah disampaikan itu keputusan Ketua Umum lah nanti kita lihat," pungkasnya.