Kekuatan Tim Hukum Pembela Prabowo-Gibran, Bangga Menang Sengketa Pilpres di MK

Selasa, 23 April 2024 | 14:46 WIB
Kekuatan Tim Hukum Pembela Prabowo-Gibran, Bangga Menang Sengketa Pilpres di MK
Sejumlah pengacara kondang seperti Yusril Ihza Mahendra, OC Kaligis, Otto Hasibuan, dan Hotman Paris yang menjadi lawyer pendukung Prabowo-Gibran. [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim hukum Prabowo-Gibran merasa bangga usai menang sidang sengketa Pilpres 2024. Perwakilan mereka mengatakan tim itu akan menemui Prabowo dalam rangka melaporkan putusan dari Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut.

Tim hukum pasangan capres-cawapres nomor urut 2 itu diberi nama Tim Pembela Prabowo-Gibran. Mereka beranggotakan 45 advokat yang diutus oleh partai politik atau parpol anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Dari puluhan advokat itu, ada beberapa yang populer dan disebut menjadi kekuatan tim hukum ini. Di antaranya, Yusril Ihza Mahendra, Otto Hasibuan, Hotman Paris, OC Kaligis, Habiburokhman, hingga Fahri Bachmid.

Kekuatan Tim Hukum Prabowo-Gibran

Advokat sekaligus Wakil Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Yusril Ihza Mahendra, ditunjuk sebagai ketua tim hukum tersebut. Ia merupakan lulusan Fakultas Sastra Universitas Indonesia (UI).

Di kampus yang sama, Yusril juga belajar Hukum Tata Negara. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan S2 Social Science (Master) di University of the Punjab dan S3 Politic Science di University Sains Malaysia.

Sebelum aktif menjadi advokat, Yusril Ihza Mahendra lebih dulu berkarier sebagai dosen di kampus almamaternya. Tak hanya itu, ia bahkan sempat ditetapkan sebagai guru besar Hukum Tata Negara di sana.

Yusril juga menjadi Pendiri dan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB). Di ranah pemerintahan, ia pernah menjabat Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg). 

Bukan hanya Yusril, ada pula Hotman Paris Hutapea yang tergabung dalam tim hukum itu. Ia menyelesaikan S1 Hukum di Universitas Katolik Parahyangan. Lalu, ia melanjutkan studi S2 di University of Technology, Australia.

Baca Juga: Rekam Jejak Saldi Isra vs Enny Nurbaningsih vs Arief Hidayat: 3 Hakim MK yang Dissenting Opinion

Hotman juga mengambil S2 Hukum di UGM dan melanjutkan pendidikan S3-nya di Unpad. Sejak lulus, ia sudah aktif menjadi advokat. Mulai dari bergabung dengan orang lain hingga membuka tempatnya sendiri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI