Putusan Gugatan Pilpres 2024, MK: Tak Ada Bukti Empiris Bansos Pengaruhi Pemilih Secara Paksa!

Senin, 22 April 2024 | 11:15 WIB
Putusan Gugatan Pilpres 2024, MK: Tak Ada Bukti Empiris Bansos Pengaruhi Pemilih Secara Paksa!
Presiden Joko Widodo atau Jokowi melantik Arsul Sani menjadi Hakim Konstitusi di Istana Negara, Kamis (18/1/2024). (Tangkap layar YouTube Sekretariat Presiden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mahkamah Konstitusi atau MK menyatakan tak menemukan kejanggalan soal adanya pemberian Bantuan Sosial atau Bansos yang di rapel bersamaan dengan penyelenggaraan Pilpres 2024

Terlebih MK tak menemukan kejanggalan dari sisi anggaran Program Perlindungan Sosial (Perlinsos) sebagaimana yang di dalilkan oleh pemohon sengketa Pilpres 2024 yang diajukan oleh paslon nomor urut 1 Anies-Muhaimin ke MK. 

Hal itu disampaikan salah satu hakim MK yakni Arsul Sani dalam sidang putusan sengketa Pilpres 2024 perkara paslon nomor 1 di Gedung MK, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2024). 

Baca Juga:

Tolak Dalil Kubu Anies-Cak Imin, Hakim MK Sebut Tak Ada Bukti Jokowi Cawe-cawe di Pilpres 2024

Arsul awalnya menyampaikan jika dalam hukum acara sengketa Pilpres, senyatanya tidak memberikan cukup ruang, waktu, serta alata atau sarana untuk mendalami maupun menyelidiki intensi pembuatan suatu kebijakan publik. 

MK menurutnya, menganggap APBN ditetapkan dalam undang-undang setiap tahun anggaran, in casu APBN 2024 ditetapkan dalam UU 19/2023 tentang APBN TA 2024.

Suasana di MK jelang sidang putusan sengketa pilpres 2024, Senin (22/4). (Suara.com/Trivena)
Suasana di MK jelang sidang putusan sengketa pilpres 2024, Senin (22/4). (Suara.com/Trivena)

"Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, penggunaan anggaran perlinsos, khususnya anggaran bansos menurut Mahkamah tidak terdapat kejanggalan atau pelanggaran peraturan sebagaimana yang didalilkan oleh Pemohon," kata Arsul. 

Ia menyampaikan, jika anggaran Perlinsos telah diatur secara jelas mulai dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pertanggungjawadan, termasuk pelaksanaan anggaran bansos yang disalurkan secara sekaligus (rapel) dan yang langsung disalurkan oleh Presiden dan Menteri merupakan bagian dari siklus anggaran yang telah diatur penggunaan dan pelaksanaannya. 

Baca Juga: Tolak Dalil Kubu Anies-Cak Imin, Hakim MK Sebut Tak Ada Bukti Jokowi Cawe-cawe di Pilpres 2024

Baca Juga:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI