Suara.com - Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani memastikan nama-nama yang direkomendasikan menjadi menteri dalam kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran nanti sangat ahli dan profesional di bidangnya.
Awalnya menegaskan, jika tidak ada pembedaan atau dikotomi antara orang-orang partai dengan figur profesional yang akan mengisi kursi menteri nanti.
![Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. (tangkap layar)](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/02/14/90540-prabowo-gibran-di-istora-senayan.jpg)
"Kami menganggap bahwa tidak ada dikotomi antara profesional dengan orang partai politik," kata Muzani di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, dikutip Jumat (19/4/2024).
Baca Juga:
Baca Juga: Ketum PKB Belum Mau Bahas Pilkada 2024: Fokus ke MK Dulu
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Ancam Kepung MK, Hasto PDIP: Hakim MK Jangan Ditekan-tekan
Ia menjelaskan, nantinya orang-orang dari partai politik yang direkomendasikan menjadi menteri Prabowo-Gibran tak akan kalah dengan figur ahli atau profesional.
![Sekjen Gerindra Ahmae Muzani (tengah) menemui awak media usai syukuran HUT Partai Gerindra ke-16 di Kertanegara, Jakarta, Selasa (6/2/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/02/06/88936-sekjen-gerindra-ahmad-muzani-hut-partai-gerindra-ke-16.jpg)
"Orang partai politik bisa juga menjadi profesional karena sesungguhnya keahlian yang dimiliki oleh orang politik juga tidak kalah ahlinya dengan orang yang di bidang profesi tertentu," tuturnya.
Baca Juga:
Sekjen PDIP ke Massa Prabowo-Gibran: Hakim MK Jangan Ditekan-tekan
Untuk itu, ia menegaskan, figur-figur yang disodorkan para pimpinan partai dalam koalisi untuk menjadi menteri dianggap sudah ahli dan profesional di bidangnya.
"Karena itu sekali lagi apa yang diajukan oleh pimpinan partai politik terhadap nama-nama itu kami menganggap orang-orang itu orang yang ahli dan profesional dalam bidangnya," pungkasnya.