Suara.com - Tingkat kepuasan publik terhadap Presiden Joko Widodo setelah Pemilu 2024 lalu menunjukan angka kenaikan. Cerminan itu didapat dari hasil survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia pada periode April 2024.
Dalam survei yang dilakukannya, LSI menemukan adanya bahwa tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi mencapai 76,2 persen.
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengemukakan hal tersebut saat memaparkan hasil survei bertajuk 'Sikap Publik Terhadap Putusan KPU, Persidangan MK, dan Isu Nasional'.
"Mayoritas responden, 76,2 persen, merasa cukup dan sangat puas dengan kerja Presiden Joko Widodo," katanya, Kamis (18/4/2024).
Baca Juga: Hasil Survei: Pemilih Tak Puas Kinerja Jokowi Cenderung Beralih Dukung Prabowo
Sejumlah 76,2 persen tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi tersebut menunjukan peningkatan sekira 1,2 persen dibandingkan Februari 2024.
Pada saat Februari 2024, approval rating Jokowi berada di angka 75 persen.
Jayadi memaparkan, dari 76,2 persen approval rating Jokowi, 62,1 persen termasuk dalam kategori cukup puas. Sedangkan sisanya, 14,1 persen menyatakan sangat puas.
"Jika ditotal menjadi 76,2 persen," ungkapnya.
Sementara yang menyatakan tidak puas ada 16,7 persen dan 6,3 persen masuk kategori tidak puas sama sekali.
Pembangunan Infrastruktur
Dalam survei LSI tersebut, turut merekam alasan tingginya kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi. Jayadi mengungkapkan, alasan tertinggi karena pembangunan infrastruktur.
"Angkanya mencapai 20,1 persen," ujar Djayadi.
Kemudian, soal kinerja Jokowi yang mampu memenuhi ekspektasi publik berada di posisi kedua. Angkanya, menurut Djayadi, mencapai 19,9 persen.
"Ada juga sebanyak 19,5 persen yang puas karena Jokowi kerap memberikan bantuan kepada rakyat kecil," katanya.
Survei LSI dilakukan dalam rentang 7 hingga 9 April 2024, menempatkan 1.213 responden yang diwawancarai melalui sambungan telepon, dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.