Jelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Tim Ganjar-Mahfud: Suara Paslon 02, Nol

Selasa, 16 April 2024 | 12:21 WIB
Jelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Tim Ganjar-Mahfud: Suara Paslon 02, Nol
Ketua Tim Hukum Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 dengan agenda pembacaan permohonan di ruang sidang MK, Jakarta Pusat, Rabu (27/3/2024). (Suara.com/Rakha)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Tim Hukum Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, Todung Mulya Lubis menegaskan pihaknya tetap kukuh menyebut jumlah perolehan suara pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka adalah nol.

Bahkan, pernyataan itu tetap disampaikan usai Mahkamah Konstitusi (MK) menyelesaikan sidang pemeriksaan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024.

"Kenapa kami memberikan angka nol untuk perolehan suara paslon 02? Karena proses yang cacat itu akan melahirkan hasil yang cacat," kata Todung di Gedung MK, Jakarta Pusat, Selasa (16/4/2024).

Menurutnya, pelanggaran-pelanggaran yang terjadi dan memenangkan pasangan Prabowo-Gibran menghasilkan perolehan suara yang tidak sah.

Baca Juga: Tim Hukum Ganjar-Mahfud Serahkan Berkas Kesimpulan Sidang Sengketa Pilpres 2024 ke MK, Begini Isinya

"Karena itu, kami konsekuen dengan apa yang kami rekomendasikan. Penuhnya pelanggaran, itu membuat output dari pemilu, termasuk pencoblosan 14 Februari itu tidak bisa dianggap sah," tutur Todung.

Tambahan Alat Bukti dan Kesimpulan

Perlu diketahui, sebelum menggelar rapat permusyawaratan hakim (RPH) untuk mencapai putusan, MK memberikan kesempatan kepada para pihak dalam sengketa hasil pemilu untuk memberi tambahan alat bukti dan kesimpulan.

Para pihak yang dimaksud ialah para pemohon yaitu pasangan calon presiden san calon wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar serta pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Selain itu, pihak yang juga perlu menyiapkan tambahan alat bukti dan kesimpulan ialah KPU selaku termohon, pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka selaku pihak terkait, dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Baca Juga: Megawati Kirim Amicus Curiae ke MK, Ada Tulisan Tangannya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI