Tepis Kode Keras Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Tapi PPP Ngaku Belum Tentukan Sikap

Selasa, 16 April 2024 | 11:24 WIB
Tepis Kode Keras Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Tapi PPP Ngaku Belum Tentukan Sikap
Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi alias Awiek. [SUara.com/Bagaskara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi alias Awiek, menegaskan partainya belum punya sikap politik terkait kemungkinan akan bergabung ke dalam pemerintahan baru atau menjadi oposisi. Menurutnya, PPP masih fokus berjuang di Mahkamah Konstitusi (MK).

Hal tersebut ditegaskan Awiek menanggapi hadirnya Plt Ketua Umum PPP M Mardiono di acara halal bihalal Partai Golkar, Senin (15/4/2024).

"PPP belum menentukan sikap karena masih fokus penguatan di MK nanti," kata Awiek saat dihubungi, Selasa (16/4).

Ia mengatakan, hadirnya Mardiono di acara Golkar itu hanya sebatas menghadiri undangan halal bihalal lebaran.

Baca Juga: Sebut Kode Keras PPP Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran Semakin Terang, Pengamat Tak Heran

"Memenuhi undangan itu kan sebuah keharusan apalagi dalam momentum lebaran Idul Fitri. Acaranya halal bi halal," tuturnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, dari hal itu belum ada sama sekali agenda-agenda politik selain silahturahmi saja.

"Sejauh ini belum ada agenda-agenda politik selain silaturahmi lebaran," pungkasnya.

Kode Keras

Sebelumnya, Analis Politik yang juga Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menilai kedatangan Mardiono ke acara halal bihalal Partai Golkar sebagai hal yang wajar bila disebut sebagai kode keras partai berlambang kakbah bakal gabung ke koalisi Prabowo-Gibran.

Baca Juga: Elite Gerindra Bicara Peluang PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran Usai Mardiono Nongol di Acara Golkar

Adi menyampaikan, mengapa hal itu bisa dianggap wajar lantaran PPP dikenal mempunyai haluan atau Mazhab pro dengan pemerintah.

"PPP dari dulu mazhabnya rekonsiliasi dan propemerintah. Pilpres 2014 misalnya, PPP yang saat itu kalah dukung Prabowo tak lama setelah itu menjadi bagian koalisi Pemerintah Jokowi," kata Adi saat dihubungi, Selasa (16/4/2024).

Untuk itu, bukan hal yang akan mengherankan bila PPP datang ke acara Golkar sebagai kode keras gabung pemerintahan Prabowo-Gibran.

"Tak heran kalau kemudian jika plt PPP dan sekjendnya datang ke acara Golkar dinilai kode keras PPP masuk koalisi Prabowo-Gibran dengan catatan diajak. Kalau tak diajak tak mungkin bisa masuk," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI