Isu Hubungan Jokowi-Prabowo Merenggang, Pakar: Yang Tidak Terlihat Belum Tentu Tak Terjadi

Senin, 15 April 2024 | 20:50 WIB
Isu Hubungan Jokowi-Prabowo Merenggang, Pakar: Yang Tidak Terlihat Belum Tentu Tak Terjadi
Presiden Jokowi dan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto makan bersama di Istana Bogor, Jabar. [Instagram @/prabowo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pakar Politik Hendri Satrio menanggapi isu keretakan hubungan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto.

Menurut dia, tanda-tanda renggangnya hubungan Jokowi dan Prabowo memang terlihat, tetapi belum tentu hal itu benar-benar terjadi.

"Terkadang dalam politik, yang kita tidak lihat bukan seperti yang tidak kita lihat Yang tidak kita dengar bukan berarti seperti yang tidak kita dengar," kata pria yang akrab disapa Hensat itu saat dihubungi Suara.com, Senin (15/4/2024).

Lebih lanjut, dia menilai wajar bila ada isu kerenggangan hubungan Jokowi dan Prabowo yang menyebar di tengah masyarakat.

"Jadi, kalau kemudian ada sense, ada aroma bahwa Pak Prabowo dan Pak Jokowi renggang ya wajar-wajar saja. Karena menurut saya, memang kejadian politik itu tidak bisa ditutup-tutupi," ujar Hensat.

Pengamat politik Hendri Satrio di ILC TV One (Youtube Indonesia Lawyers Club)
Pengamat politik Hendri Satrio di ILC TV One (Youtube Indonesia Lawyers Club)

Terlebih, tambah dia, Rakyat Indonesia umumnya menggantungkan harapan agar Prabowo bisa menjadi presiden yang independen dan lepas dari bayang-bayang Jokowi.

Sebelumnya, pertemuan antara Prabowo dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dinilai sebagai langkah srategis untuk membuat konsolidasi parlemen.

Pernyataan itu disampaikan oleh Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR), Hari Purwanto, yang mendukung upaya Prabowo dalam membangun dukungan politik yang lebih luas.

"Langkah Prabowo bertemu dengan Airlangga adalah langkah tepat. Konsolidasi parlemen lebih dibutuhkan oleh Prabowo dengan bertemu ketum parpol," kata Hari Purwanto, dikutip hari Senin (15/4/2024).

Baca Juga: Airlangga Gelar Halal Bihalal Keluarga Besar Partai Golkar, Keluarga Jokowi Turut Hadir

Hari menambahkan, Prabowo tidak lagi membutuhkan dukungan dari Presiden Joko Widodo, yang menurutnya tidak memiliki parpol di parlemen dan hanya mendapat dukungan dari dinasti pemodal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI