Suara.com - Wacana presiden terpilih Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mencuat setelah Pilpres 2024 selesai diselenggarakan.
Akan tetapi, nampaknya pertemuan tersebut akan terjadi setelah ada keputusan dari Megawati.
Baca Juga:
Puan Kasih Kode Soal Rencana Pertemuan Megawati dengan Prabowo
Baca Juga: Zulfan Lindan Tak Yakin Jokowi Mau Ambil PDIP: Bisa Jadi Pengalihan Isu
Politisi PDIP Aria Bima mengakui memahami betul akan sosok Megawati.
"Saya sudah 20 tahun jadi anggota DPR, saya pelajari betul Bu Mega itu," katanya di Solo, Jawa Tengah, Senin (8/4/2024).
Aria Bima menerangkan, Megawati itu memiliki karakter yang tidak bisa ditekan apalagi didesak oleh keadaan.
Hal tersebut juga berlaku terhadap wacana pertemuan dengan Prabowo.
Menurutnya, putri Presiden Soekarnoputri itu kerap melakukan perhitungan yang cermat sebelum mengambil keputusan.
Baca Juga: Diklaim Tak Ikut Campur Susun Kabinet Menteri Baru, Jokowi Bakal jadi Penasihat Prabowo?
"Termasuk perlu atau tidaknya bertemu dengan Pak Prabowo," ucapnya.
Baca Juga:
Bukan Hanya Cak Imin, Prabowo Juga Lagi Atur Waktu untuk Bertemu Megawati
Aria Bima mengatakan, tidak bisa semisalnya pertemuan itu lantas direncanakan sebelum atau sesudah sidang sengketa Pilpres 2024 di MK selesai.
"Yang jelas kapan waktunya jangan dikerangkakan," terangnya.
Lagipula ia menyebut sosok Megawati itu bukan pribadi yang bisa disetir.
Semua keputusan yang diambil merupakan hasil pemikiran serta penghitungan cermatnya.
"Termasuk waktu ketemu siapa dan kapan. Dia yang menentukan."