Alasan Ara Ngebet Lihat Jokowi Jadi Penasihat Khusus Prabowo-Gibran

Senin, 08 April 2024 | 17:58 WIB
Alasan Ara Ngebet Lihat Jokowi Jadi Penasihat Khusus Prabowo-Gibran
Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto makan bakso bareng di Bakso Pak Sholeh Bandongan, Jawa Tengah, Senin (29/1/2024). (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Eks politikus PDIP, Maruarar Sirait mengusulkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjadi penasihat presiden terpilih Prabowo Subianto dan wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.

Pria yang akrab disapa Ara itu memiliki alasan tersendiri mengusulkan Jokowi menjadi penasihat khusus Prabowo-Gibran.

Baca Juga:

Diklaim Tak Ikut Campur Susun Kabinet Menteri Baru, Jokowi Bakal jadi Penasihat Prabowo?

Baca Juga: Zulfan Lindan Tak Yakin Jokowi Mau Ambil PDIP: Bisa Jadi Pengalihan Isu

Menurutnya, Jokowi bisa menjadi penasihat khusus karena mengantongi segudang pengalaman yang dirintis mulai dari Wali Kota Solo.

"Pak Jokowi tentu akan memberi masukan dan menjadi penasihat sebagai orang yang berpengalaman," kata Ara dikutip dari Antara, Senin (8/4/2024).

Maruarar Sirait secara terbuka menyampaikan dukungannya untuk Prabowo Subianto di Pilpres 2024. (Suara.com/Novian)
Maruarar Sirait secara terbuka menyampaikan dukungannya untuk Prabowo Subianto di Pilpres 2024. (Suara.com/Novian)

Selain itu, Jokowi dianggap layak menjadi penasihat khusus karena programnya yang sudah dijalani selama memimpin akan dilanjutkan Prabowo-Gibran.

Oleh sebabnya, Ara menekankan agar seluruh aktivis dapat bersatu mendukung pemerintahan Prabowo ketika menjabat sebagai presiden.

"Kami adalah aktivis bagian pertama yang mendukung supaya Prabowo kompak dan solid ke depannya," ucapnya.

Baca Juga: Diklaim Tak Ikut Campur Susun Kabinet Menteri Baru, Jokowi Bakal jadi Penasihat Prabowo?

Baca Juga:

Puan Geleng-geleng Ditanya Hak Angket, Tanda PDIP Bakal Gabung Koalisi Prabowo? Begini Respons Demokrat

Ara juga mengimbau agar aktivis tidak boleh menjadi pemisah hubungan baik yang telah terjalin antara Jokowi dan Prabowo.

"Jadi, jangan sampai menjadi bagian yang memisahkan mereka. Posisi aktivis harus mengompakkan Prabowo dan Jokowi," ujarnya.

Di sisi lain, Ara melihat hubungan Jokowi dan Prabowo yang begitu kokoh meski kerap dihantam badai.

Kekuatan yang ada di tengah hubungan keduanya itu diyakini Ara sudah teruji.

"Bagaimana mereka saling menghormati, saling menghargai, itu dilakukan. Pak Jokowi, saya mengerti sekali karakternya. Beliau orang yang sangat baik, berkomitmen, dan sangat menghormati Pak Prabowo, dan Pak Prabowo sangat menghormati Pak Jokowi," jelasnya. [ANTARA]

Anton
Level politik Gerindra sekarang beda pak ara jangan seperti waktu di PDI-P
Anton
Ara jangan oper ekting jangan samakan Gerindra dengan PDI-P
Anton
Pun demikian ara juga jangan sok tau banget begitu karena itu mengganggu hak preogratif presiden
3 komentar disini >

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI