Suara.com - Pakar Telematika, Roy Suryo mengungkap, cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka melakukan kecurangan saat debat cawapres kedua yang digelar 21 Januari lalu. Gibran disebutnya mendapatkan bantuan atau feeding dari pihak tertentu.
Roy menjelaskan, dirinya sudah menyebut Gibran mendapatkan bantuan lantaran menggunakan tiga mikrofon pada debat cawapres pertama.
Baca Juga:
Pakaian Gibran di Debat Cawapres Jadi Omongan Wibu, Netizen Tersinggung
Baca Juga: Depan Hakim MK, Ketua DKPP Ungkap Tidak Bisa Batalkan Pencalonan Gibran
Meski akhirnya dibantah KPU, dalam debat cawapres kedua, mikrofon yang terpasang hanya diizinkan satu saja.
"Ketika soal tiga mikrofon itu dilakukan dan dilaporkan ke Bareskrim, tapi uniknya KPU secara malu-malu mengakui sebenarnya. Karena KPU pada debat berikutnya ilang semua tiga mikforon itu. Jadi dia mengakui tapi malu-malu," ujar Roy dalam diskusi di Jakarta Pusat, Minggu (7/4/2024).
Meski sudah dilarang pakai lebih dari satu mikrofon, Roy menyebut Gibran tak kehabisan akal. Saat itu, ia menilai putra sulung Presiden Joko Widodo alias Jokowi itu sengaja menggunakan jaket ala anime Naruto.
Baca Juga:
Gibran Pakai Jaket Naruto di Debat Cawapres, Lengkap dengan Lambang Klan Uzumaki
Baca Juga: Dihina Tak Lebih Pintar dari Anjing, Gibran Ucap Makasih, Publik: Bro Lawan Dong!
Sebab, jaket itu memiliki kerah yang tinggi sehingga bisa dimanfaatkan untuk menyembunyikan headset nirkabel. Dalam diskusi itu, Roy juga membawa perangkat serupa yang disembunyikan di dalam kemejanya.
"Tapi ternyata si memang bakatnya curang ini, memang mau curang. Jadi tampaknya dia tidak mengunakan mikrofon berkabel, dia kemudian menggunakan jaket yang jaket itu kemudian diletakkan di atas untuk menutupi sesuatu," katanya.
"Apa yang dia tutupi? Yang ditutupi alat semacam ini. Ini adalah wireless neck headphone. Ini bisa dikoneksikan dengan headphone, disembunyikan di baliknya, dan bisa mendengar instruksi. Jadi sama saja si Samsul itu masih tetap di-feeding," katanya sambil menunjukkan headphone yang dimaksud.
Saat itu, Roy mengaku sudah meminta agar Gibran lebih dulu diperiksa sebelum naik ke atas panggung. Namun, permintaan itu ditolak oleh pihak Pasukan Pengamanan Presiden (Paspamres).
"Hanya sayangnya waktu itu saya sudah usulkan harusnya diperiksa sama Paspampres. Tapi Paspampres jawabannya 'kami tidak berhak memeriksa anak presiden'," pungkasnya.