Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan dirinya tidak menyinggung partai politik manapun, menyusul pernyataannya yang menyinggung bungkus bansos tidak ada yang berwarna kuning.
Diketahui pernyataan itu disampaikan Airlangga saat memberikan keterangan di sidang sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).
"Tidak," kata Airlangga di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (5/4/2024).
Lebih lanjut, ia enggan menanggapi lagi mengenai warna bungkus bansos.
Baca Juga: Airlangga Dan Sri Mulyani Sambangi Istana Usai Hadir Di Sidang MK, Lapor Ke Jokowi?
"Kan tadi udah jelas. Statemen-nya sudah jelas," kata Airlangga.
Sebelumnya, Airlangga menolak menjawab pertanyaan Hakim Konstitusi Arief Hidayat terkait efek bantuan sosial (bansos) terhadap peningkatan suara Partai Golkar.
Seperti diketahui, Airlangga merupakan Ketua Umum Golkar. Ia beralasan kehadirannya di sidang sengketa Pilpres 2024 adalah sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.
"Pertama, saya hadir untuk perhitungan hasil pemilu presiden. Kedua, saya hadir sebagai Menko Perekonomian. Jadi, pertanyaan terkait Golkar izin saya tidak jawab," kata Airlangga di ruang sidang Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, Jumat (5/3/2024).
Lebih lanjut, Airlangga berseloroh bahwa tidak ada bungkus bansos yang berwarna kuning. Warna kuning sendiri identik dengan warna khas Partai Golkar.
Baca Juga: Blak-blakan di MK, Menko Airlangga dan Muhadjir Ungkap Sumber Dana Bansos Jokowi
"Tetapi ada satu yang bisa saya pastikan, bahwa bansos itu bungkusannya tidak ada yang berwarna kuning, terima kasih," ucapnya.
"Kalau warna lain ada, pak?" tanya Ketua Majelis Hakim, Suhartoyo.
"Saya nggak tahu hehe," jawab Airlangga.
Sebelumnya diberitakan, Hakim Konstitusi, Arief Hidayat bertanya mengenai efek penyaluran bansos terhadap peningkatan elektoral Partai Golkar dalam sidang sengketa Pilpres 2024.
Pertanyaan itu diajukan kepada Airlangga Hartarto selaku Ketua Umum Golkar sekaligus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Arief menyebut bansos memiliki dampak elektoral bagi partai politik.
"Ternyata dari berbagai diskusi, bansos itu elektoral lebih berkaitan dalam persidangan Ini muncul lebih berkaitan elektoral pada Pileg legislatif," kata Arief di ruang sidang MK.