Otto Sebut Gugatan Pemilu ke MK Sakiti Hati Rakyat, Timnas AMIN: Justru Ini Demi Kembalikan Demokrasi

Jum'at, 05 April 2024 | 04:00 WIB
Otto Sebut Gugatan Pemilu ke MK Sakiti Hati Rakyat, Timnas AMIN: Justru Ini Demi Kembalikan Demokrasi
Juru Bicara Anies, Angga Putra Fidrian. (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Juru bicara Timnas AMIN, Angga Putra Fidrian, merespons pernyataan Kuasa Hukum Prabowo-Gibran, Otto Hasibuan yang menyebut gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi telah menyakiti hati masyarakat.

Menurutnya, hal ini justru bertujuan untuk mengembalikan demokrasi Indonesia ke jalur yang benar.

Bahkan, kata Angga, gugatan ini juga sekaligus memberikan kesempatan kepada warga untuk melihat bagaimana demokrasi Indonesia berjalan. Karena itu, ia menilai anggapan Otto tersebut tidak benar.

Sebab, rakyat harus diberi kepastian bahwa Pemilu berjalan sesuai prinsip pemilu. Namun yang terjadi saat ini justru kehendak rakyatlah yang tidak diberikan ruang bebas.

Baca Juga: Di Sidang MK, Ace Golkar Akui Bansos Pengaruhi Elektoral Tapi di Pileg

“Tugas kita sebagai anak bangsa adalah mengembalikan pemilu sesuai dengan amanat konstitusi kita, yakni jurdil luber,” ujar Angga kepada wartawan, Kamis (4/4/2024).

Angga menyebut, hak rakyat Indonesia adalah memilih pemimpinnya secara jujur, adil, langsung, umum, bebas, dan rahasia. Pelaksanaannya tak boleh ada intervensi dari pihak manapun.

Terlebih dari pihak penguasa dalam bentuk nepotisme. Justru perjuangan di MK ini, lanjut dia, karena tidak sesuai dengan amanat UUD 1945.

“Kalau memang pemilu berlangsung jurdil luber tanpa nepotisme, maka usaha penyelamatan konstitusi dan proses demokrasi yang kita jalani di MK ini tidak perlu dilakukan,” ucapnya.

Karena itu, Angga menyebut pihak 02 bersiap untuk mendengar pernyataan dari keempat Menteri Jokowi yang akan diundang pada Jumat mendatang.

Baca Juga: Hadirkan Saksi dan Ahli, Hotman Paris Pede Menang 35-0 Lawan Tim Hukum Paslon Lain

“Mari kita dengar dan simak bersama, semoga demokrasi kita bisa berjalan dengan baik,” pungkasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Tim Pembela Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Otto Hasibuan menilai gugatan yang diajukan oleh kubu Anies-Ganjar adalah bentuk penggiringan opini.

Otto menyebut kubu Anies dan Ganjar seolah ingin membuat citra kalah di Pilpres 2024 karena terjadi kecurangan. Hal itu ia sampaikan dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Apa yang disampaikan dalam permohonan tersebut kita tahu penuh narasi-narasi dan asumsi-asumsi yang terkesan untuk menggiring opini seakan akan kekalahan dari para pemohon karena adanya kecurangan," ujar Otto Hasibuan dalam sidang sengketa Pilpres 2024 di MK.

Dia lantas menerangkan, kubu Anies-Ganjar ingin membuat narasi Prabowo-Gibran melakukan kecurangan lewat pembagian bantuan sosial (bansos).

Wakil Ketua Tim Pembela Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Otto Hasibuan saat sidang PHPU sengketa Pilpres 2024 di gedung Mahkamah Konstitusi, Kamis (28/3/2024). (bidik layar video)
Wakil Ketua Tim Pembela Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Otto Hasibuan saat sidang PHPU sengketa Pilpres 2024 di gedung Mahkamah Konstitusi, Kamis (28/3/2024). (bidik layar video)

Dia lantas menerangkan, kubu Anies-Ganjar ingin membuat narasi Prabowo-Gibran melakukan kecurangan lewat pembagian bantuan sosial (bansos).

"Narasi yang dikembangkan dan yang dibangun seakan-akan rakyat memilih Prabowo-Gibran karena adanya kecurangan dan adanya bansos," ucap Otto.

Narasi semacam itu, kata Otto, sudah melukai hati rakyat yang memilih Prabowo-Gibran. Menurutnya, rakyat Indonesia memilih Prabowo-Gibran karena rasa cinta.

"Terus terang hal ini sangat menyakitkan dan melukai hati masyarakat Indonesia, dan menafikkan hak rakyat Indonesia untuk menentukan pilihannya dengan bebas. Karena rakyat Indonesia memilih Prabowo-Gibran sebagai presiden karena mereka mencintai," tutur Otto.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI