“Optical recognition itu kalau di laboratorium akurasinya 99 persen. Jadi, masih ada kemungkinan eror 1 persen di sana, tapi kalau dipakai di lapangan bisa lebih rendah lagi, paling tinggi 92,93 persen. Jadi masih ada salah ketika OCR ini merubah gambar menjadi angka," terangnya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan permasalahan lain dalam pembacaan formulir C Hasil disebabkan oleh kualitas kamera ponsel petugas KPPS dan kondisi kertas formulir C Hasil saat difoto yang bisa saja terlipat sehingga menimbulkan kesalahan membaca data.