Endah lantas menanyakan alasan relawan sampai dianiaya.
"Kenapa anak ini dipukuli? Beliau menjawab. Videonya ada nanti bisa kita saksikan, yang mulia. Karena anak itu dianggap membahayakan objek yang mulia."
"Saya sampaikan, seandainya anak ini dianggap membahayakan objek, apakah harus dipikuli? Apakah harus dianiaya dan dipermalukan? Silakan ditangkap, silakan ditahan," kata Endah.
Sebelumnya diberitakan, video dugaan pemukulan terhadap seorang warga saat kunjungan Presiden Jokowi ke Gunungkidul, DI Yogyakarta pada Selasa (30/1/2024) tengah viral di media sosial. Dalam video itu, mobil Presiden Jokowi berhenti di depan pasar Argosari, Wonosari.
Ketika Jokowi membagikan kaos, ada seorang pria membentangkan spanduk bertuliskan "Selamat Datang Pak Jokowi, Kami Sudah Pindah, Kami Pilih Ganjar".
Tampak juga Ketua DPRD Gunungkidul yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih berdebat dengan beberapa orang berbadan tegap. Ketika ditemui di Wonosari, Endah Subekti mengakui diriya datang setelah ditelepon terkait kejadian itu.
Endah membawa korban pemukulan itu ke rumah sakit.
"Saya ditelepon lalu saya datang ke sana," ujar dia.
Saat Endah datang, pria itu sudah berdarah pada bagain wajah sehingga harus segera mendapat penanganan medis.
Baca Juga: Ada Bukti Rekaman Suara, Saksi Ganjar Beberkan Arahan Bobby Nasution Menangkan 02 di Medan
Endah mengungkap dari kronologi yang diterimanya, korban datang dan membentangkan spanduk. Kemudian spanduk itu diminta oleh seorang pria di sekitar pasar Argosari, Wonosari. Korban lantas dirangkul dan dibawa pergi.