Gerindra Respons Tambahan Menko di Kabinet Prabowo-Gibran: Wajar, Negara Besar Kabinetnya Besar

Senin, 01 April 2024 | 18:46 WIB
Gerindra Respons Tambahan Menko di Kabinet Prabowo-Gibran: Wajar, Negara Besar Kabinetnya Besar
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman. (Dok: Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman merespons wacana penambahan menteri koordinator (menko) di kabinet Prabowo-Gibran.

Habiburokhman mengatakan, wajar-wajar saja bila negara sebesar Indonesia memiliki kabinet yang besar. Terlebih, Indonesia memiliki target besar di tahun 2045.

"Ini kan negara besar, wajar kalau kabinetnya besar. Target kita juga bukan main-main loh. Ini kan di tengah momentum emas yang nggak pernah ada sebelumnya. Dan sangat mungkin tidak akan ada lagi momentum emas ini, bonus demografi ini," kata Habiburokhman kepada wartawan di Kompleks DPR RI, Jakarta Pusat, Senin (1/4/2024).

"Kita punya target yang amat besar menjadi negara ekonomi keempat di dunia, 2045 Indonesia emas ya, sayang banget kalau kita kerja biasa-biasa saja," lanjut Habiburokhman.

Baca Juga: Gerindra Sebut Prabowo ke China Buat Promosi Capres Terpilih: Sounding Tipis-tipis Dulu

Habiburokhman membantah jika penambahan menko bukan merupakan bagi-bagi jabatan. Menurutnya, penambahan pos-pos di kabinet untuk pembagian tugas yang lebih baik.

"Ini extraordinary kita perlu kerja sama, kita perlu tim yang besar, besar, besar, bukan gemuk ya bukan bagi-bagi jatah ya. Itukan orang yang pesimis.Tapi kalau kami bagi-bagi tugas, orang bilang powersharing kita bilang pembagian tugas kepada elemen-elemen bangsa ini," ucap Habiburokhman.

Lebih lanjut, Habiburokhman juga mengajak kerja sama pihak di luar koalisi pendukung Prabowo-Gibran untuk bersama-sama memajukan bangsa.

"Termasuk juga rekan-rekan yang selama ini yang belum ada di Koalisi Indonesia Maju. Kalau bisa semua kita bergabung, sebetulnya juga tidak bisa disalahkan, karena memang bangsa kita dari mengedepankan kebersamaan," tambah Habiburokhman.

Sebelumnya diberitakan, susunan kabinet Prabowo-Gibran beredar di media sosial memperlihatkan adanya perubahan nomenklatur hingga bertambahnya pos kementerian.

Baca Juga: Terkuak! Pesan Prabowo ke Semua Kader Gerindra: Kalian Tak Boleh Serang Megawati!

Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Koalisi Indonesia Maju (KIM), Cheryl Tanzil mempertanyakan pihak yang sengaja membuat nama daftar menteri-menteri.

Menurutnya, bocoran tersebut tidak bisa terkonfirmasi benar adanya.

"Judulnya saja bocoran. Bisa iya, bisa tidak. Sumbernya juga belum jelas kan?" kata Cheryl dihubungi, Kamis (28/3/2023).

Diketahui salah satu nomenklatur baru di bocoran susunan kabinet ialah kementerian koordinator bidang pangan, gizi, dan pembangunan manusia. Saat ini kementerian tersebut dikenal sebagai Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK).

Ada juga perubahan nomenklatur kementerian kesehatan menjadi kementerian kesehatan dan badan gizi. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan berubah menjadi Kementerian Lingkungan Hidup.

Sementara kehutanan bergabung menjadi Kementerian Tata Ruang dan Kehutanan. Lantas apakah memang kabinet mendatang banyak nomenklatur kementerian yang dibuah hingga ada penambahan kementerian?

Cheryl menegaskan sejauh ini belum ada pembahasan lanjut di Koalisi Indonesia Maju terkait susunan kabinet. Terlebih menyoal perubahan nomenklatur dan jumlah pos kementerian.

"Ini belum sampai pada pembicaraan formal. Kalau aspirasi-aspirasi dari para pihak mungkin sudah ada. Tapi belum diformalkan. Nomenklatur juga belum ada pembahasan," kata Cheryl.

Anton
Kami punya standar internasional tentang apa itu profesional dan jika dibutuhkan kami siap presentasi kepada bapak Presiden dan wakil presiden RI terpilih agar tau bagaimana konsep memilih menteri yang profesional kami siap paparan konsep ini jika dibutuhkan silahkan hubungi kami di alamat email [email protected]
Anton
Dua konsep tersebut akan kami sumbangkan kepada bapak Presiden dan wakil presiden terpilih jika dibutuhkan kami tunggu undangan nya di alamat email kami [email protected]
Anton
Kami dari lembaga riset independen Indonesia juga punya konsep bagaimana memilih menteri yang profesional dan mandiri
4 komentar disini >

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI