Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menyatakan bahwa Prabowo Subianto memang dekat dengan pemimpin di negara China.
Pernyataan tersebut disampaikan saat Prabowo diagendakan bakal menemui Presiden China Xi Jinping di Beijing pada sore ini.
"Pak Prabowo kan memang banyak menjalin komunikasi dengan pemimpin-pemimpin China," kata Habiburokhman kepada wartawan di Kompleks DPR RI, Jakarta Pusat, Senin (1/4/2024).
Meski begitu, Habiburokhman menyebut Prabowo terbuka untuk melakukan kunjungan kerja ke negara-negara lain.
Baca Juga: Terkuak! Pesan Prabowo ke Semua Kader Gerindra: Kalian Tak Boleh Serang Megawati!
"Tapi juga tidak menutup kemungkinan Pak Prabowo ke negara-negara lain yang mengundang kan kita orang timur nih," jelas dia.
Lebih lanjut, Habiburokhman mengatakan Prabowo melakukan kunjungan ke berbagai negara sekaligus untuk mempromosikan diri sebagai capres terpilih hasil Pemilu 2024.
Bakal Sering
Kunjungan itu, kata dia, akan lebih sering dilakukan usai Mahkamah Konstitusi (MK) memberikan putusan terkait sengketa Pilpres 2024.
"Kamu menunggu putusan MK yang beberapa hari ini selesai. Pak Prabowo segera memulai tugasnya walaupun belum pelantikan ya kan, mulai lah istilahnya sounding tipis-tipis dulu lah nih," ungkapnya.
Baca Juga: Wajah Semringah Didit Temani Prabowo Kunjungan ke Cina, Titiek Soeharto Gak Ikut?
Seperti diketahui, Menhan Prabowo Subianto dijadwalkan bertemu dengan presiden China Xin Jinping di China dalam rangka membina hubungan bilateral, Senin (1/4/2024) sore nanti.
Berdasarkan siaran pers resmi dari Kementerian Pertahanan, Prabowo Subianto sudah sampai China sejak Minggu (31/3/2024).
Kedatangannya disambut oleh beberapa pejabat seperti Wakil Menteri Luar Negeri Sun Weidong, Duta Besar China di Jakarta Lu Kang dan Atase Pertahanan RI di Beijing Brigjen TNI (Mar) Benny Poltak.
Kepala Biro Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan RI Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha saat dihubungi di Jakarta menjelaskan kunjungan Menhan ke China untuk mempererat hubungan kerja sama Indonesia dan China utamanya di bidang pertahanan.
“Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan kedua negara dalam memperkuat dialog dan kerja sama strategis yang sangat penting bagi keamanan dan stabilitas regional,” kata Edwin.