Suara.com - Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul meminta PKB untuk menerima hasil Pemilu 2024. Ia juga meminta partai tersebut memberikan ucapan selamat kepada presiden terpilih Prabowo Subianto dan wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.
"Saya kira sudah saatnya PKB untuk segera memberikan ucapan selamat kepada Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih," kata Gus Ipul melalui keterangannya, Minggu (31/3/2024).
Baca Juga:
Berjibaku 10 Jam Padamkan Api di Gudang Amunisi Kodam Jaya, Pemadam Kebakaran Sempat Alami Ketakutan
Baca Juga: Mengapa Tim Ganjar-Mahfud Ngotot Ingin Hadirkan Menkeu dan Mensos di Sidang MK? Ini Alasannya
Anak Rugikan Negara Rp271 Triliun, Ibu Harvey Moeis Buru-buru Lakukan Ini di Sosmed
Punya Jet Pribadi Rp270 M, Suami Korup Rp271 T, Sandra Dewi Kaget Token Listrik Bisa Bunyi
Hal tersebut disampaikan Gus Ipul ketika dirinya mengingatkan PKB untuk tidak banyak tingkah atau bermanuver setelah Pemilu 2024.
Gus Ipul menggarisbawahi PKB bisa berdiri hingga saat ini berkat jasa ulama NU.
Karena itu, menurutnya, kemenangan yang diperoleh PKB di Pemilu 2024 tidak hanya bisa diklaim karena kerja keras Ketua Umum Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Baca Juga: Singgung Sejumlah Menteri, Kubu AMIN: Jokowi Kerahkan Para Menteri buat Menangkan Prabowo-Gibran
Sebab, Gus Ipul menekankan banyak kiai-kiai bahkan ustaz di kampung yang ikut memperjuangkan PKB.
"Jangan sampai diklaim apa yang ada saat ini itu hanya kerja ketua umumnya saja, tapi itu adalah hasil kerja kolektif pengurus NU daerah,” tuturnya.
Sebagaimana diketahui, PKB mendapatkan 16.115.655 suara atau 10,62 persen di Pemilu 2024.
Dengan perolehan suara itu, maka PKB menduduki peringkat empat sebagai partai dengan suara terbanyak.
PKB diketahui berkoalisi dengan NasDem dan PKS dengan mengusung capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Cak Imin.
Sayangnya, Anies-Cak Imin gagal memenangkan Pilpres 2024 karena hanya unggul di dua provinsi yakni Sumatera Barat dan Aceh.