Kampanyekan Mahfud di Madura, Awiek Ngaku Dimusuhi Banyak Orang Hingga Baliho Dirusak

Sabtu, 30 Maret 2024 | 18:45 WIB
Kampanyekan Mahfud di Madura, Awiek Ngaku Dimusuhi Banyak Orang Hingga Baliho Dirusak
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi. (Suara.com/Yaumal)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi alias Awiek mengaku pernah menyosialisasikan calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD. Keduanya berasal dari Madura.

Sosialisasi itu dilakukan Awiek dengan memasang baliho dirinya bersama foto Mahfud di Madura yang merupakan daerah pemilihan (dapil) tempatnya bertarung pada Pileg 2024.

“Ketika Pak Mahfud diumumkan sebagai calon wakil presiden, saya pribadi langsung berimprovisasi, mengenalkan, mengasosiasikan Pak Mahfud dengan PPP. Mamasang foto saya dengan Pak Mahfud,” kata Awiek dalam siniar bersama Total Politik yang dikutip pada Sabtu (30/3/2024).

Dia mengaku memasang baliho yang menampilkn fotonya bersama foto Mahfud di sekitar seribu titik. Harapannya agar Mahfud dan PPP saling memberikan pengaruh pada peninngkatan jumlah perolehan suara atau coat tail effect.

Baca Juga: Achmad Baidowi PPP Cerita Sulit Kampanyekan Ganjar-Mahfud di Dapil Jatim XI

Namun, Awiek mengaku sosialisasi itu tidak mendapatkan penerimaan yang baik oleh masyarakat di Madura. Sebab, dia mengaku mendapatkan penolakan dengan adanya sejumlah baliho yang dirusak.

“Ternyata di sejumlah kecamatan saya dimusuhi banyak orang. Gambar Pak Mahfud disobek. Itu yang ngenes saya gitu,” ujar Awiek.

Menurut Awiek, ada banyak foto Mahfud yang disobek saat dipasangkan dengan baliho dirinya. Hal itu kemudian membuatnya melaporkan pengrusakan alat peraga tersebu kepada kepolisian dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

“Disobek gambarnya Pak Mahfud. Ada juga yang dengan foto saya (disobek), tapi nggak banyak, satu mungkin yang dengan foto saya disobek, tapi yang banyak itu foto Pak Mahfud disobek,” tutur Awiek.

“Kami laporkan ke polisi, ke Bawaslu untuk segera bertindak,” tandas dia.

Baca Juga: Mahfud MD dan Sri Mulyani Sudah Lama Tahu Borok Bisnis Tambang, Kenapa Baru Terbongkar Sekarang?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI