'Pengakuan Dosa' PDIP Calonkan Gibran di Pilkada Solo, Hasto: Jujur Saja Kami Khilaf

Sabtu, 30 Maret 2024 | 12:37 WIB
'Pengakuan Dosa' PDIP Calonkan Gibran di Pilkada Solo, Hasto: Jujur Saja Kami Khilaf
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam diskusi daring bertajuk 'Sing Waras Menggugat di MK, Hak Angket? Keputusan MKMK?", Sabtu (30/3/2024). [Tangkapan layar akun Youtube]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, mengungkapkan bahwa partainya telah khilaf mencalonkan Gibran Rakabuming Raka maju di Pilkada Solo.

'Pengakuan dosa' itu disampaikan lantaran, Hasto menyoroti persoalan nepotisme yang dilakukan oleh Presiden Jokowi.

Pernyataan itu disampaikan Hasto dalam diskusi daring bertajuk 'Sing Waras Menggugat di MK, Hak Angket? Keputusan MKMK?", Sabtu (30/3/2024).

Baca juga: Datang di Acara Golkar, Tapi Absen Agenda Bukber PAN dan Demokrat, Gibran Pilih Kasih?

"Ya, kami jujur saja khilaf ketika dulu ikut mencalonkan Gibran," kata Hasto.

Ia mengatakan, pihaknya memang mengakui berbagai kemajuan yang dilakukan Presiden Jokowi. Namun menurutnya itu semua dipicu oleh beban utang yang sangat besar.

"Ketika ini digabung, maka ke depan kita bisa mengalami suatu persoalan yang sangat serius," tuturnya.

Ia mengatakan, tak hanya utang, masalah lainnya muncul karena nepotisme menguat.

"Kita lihat, nepotisme itu kita lihat ternyata justru semakin telanjang di depan mata kita. Misalnya, Sekretaris Pak Jokowi, Devid dicalonkan sebagai Calon Bupati di Boyolali, itu kan akan merebut basis dari PDI Perjuangan yang selama ini membesarkan," ujarnya.

Baca Juga: Datang di Acara Golkar, Tapi Absen Agenda Bukber PAN dan Demokrat, Gibran Pilih Kasih?

Politisi asal Yogyakarta itu lantas mengungkap alasan Jokowi melakukan abuse of power dari hulu ke hilir karena sadar akan kekuatan PDIP.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI